JAKARTA, NasionalPos – Sebanyak 15 negara akan memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Seluruh negara yang ikut memantau Pilkada DKI telah diverifikasi dan diakreditasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Yang ikut memantau Pilkada nanti sebanyak 15 negara,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Betty Epsilon Idroos di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Betty menjelaskan, kehadiran negara lain saat Pilkada dan Pemilu sebagai pemantau merupakan hal yang lazim. Penyelenggara pemilu Indonesia sendiri juga kerap ikut melakukan pemantauan terhadap proses pemilihan di negara-negara tetangga.
“Ini sudah menjadi kesepakatan internasional, negara – negara lain bisa ikut memantau bila ada kegiatan Pemilu di suatu tempat. Jadi, observer saja. Tentang bagaimana pelaksanaan di Indonesia,” imbuh Betty.
Adapun Negara-negara yang ikut memantau pelaksanaan Pilkada DKI 2017, diantaranya dari Singapura, Malaysia, Filipina, Uni Eropa, Amerika, dan Australia. “Jadi, para pemantau hanya akan melihat bagaimana jalannya proses Pilkada DKI,” katanya.
Karena itu, Negara pemantau tak diizinkan melaporkan dugaan pelanggaran yang ditemukan saat pemungutan suara. Meskipun, mereka boleh membuat catatan ihwal proses pemilihan untuk perbandingan dengan pemilihan di negara asal.
Para pemantau akan melihat proses pemungutan suara di TPS pada Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan, kawasan kumuh, maupun kawasan perumahan elit yang dilayani pihak KPUD DKI. (boi)