NasionalPos.com, Jakarta- Meskipun kasus korupsi BTS Kominfo sudah menjadikan beberapa orang menjadi terdakwa, bahkan Jhonny G Plate mantan Menkominfo sudah di jatuhi vonis selama 10 Tahun, namun bukan berarti kasus tersebut selesai dan kemudian di peti eskan begitu saja, demikian di sampaikan Darul Muchlis Jubir Aliansi Gerakan Rakyat Anti Korupsi kepada awak media, Kamis, 2/5/2024 di Jakarta.
“Kami minta kasus korupsi pengadaan tower BTS Kominfo ini, harus berlanjut pengusutannya, karena masih ada temuan yang bisa jadi memunculkan tersangka baru.”ucap Darul Muchlis.
Menurutnya, kemungkinan adanya tersangka baru tersebut, terkait adanya dugaan keterlibatan politisi berinisial DIP menjabat sebagai Ketua DPP Partai Nasdem bidang Digital dan Siber, serta kedudukannya sebagai Tenaga Ahli Menkominfo dalam dugaan tindak pidana korupsi proyek pengadaan Tower BTS, yang bersangkutan sangat berpengalaman dibidang digital maupun pengadaan infrastruktur digital, selain itu menurut sumber dari internal partai Nasdem menyebutkan diduga adanya aliran dana dan juga adanya dugaan transkasi mencurigakan yang masuk ke kas DPP Partai Nasdem, adapun diduga adanya peran dari DIP dalam masalah transaksi mencurigakan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nah terkait adanya dugaan transaksi mencurigakan tersebut, kami berinisiatif melaporkannya ke PPATK sebagai Lembaga negara yang berkewajiban menelusuri masalah tersebut.”tukas Darul
Lebih lanjut Darul mengatakan bahwa dirinya bersama aktivis milineal anti korupsi tergabung di Aliansi Gerakan Anti Korupsi, tidak akan kenal Lelah untuk menelusuri informasi tentang dugaan keterlibatan DIP dalam kasus Korupsi Tower BTS Kominfo, dengan harapan yang bersangkutan menjadi tersangka baru dalam kasus tersebut.
“ Kami sangat berharap PPATK proaktif menindaklanjuti pengaduan yang kami sampaikan, dengan segera memanggil dan memeriksa DIP mengenai adanya dugaan transaksi mencurigakan tersebut, untuk surat pengaduan beserta data informatif sudah kami kirim hari ini ke PPATK, semoga PPATK segera panggil dan periksa yang bersangkutan ”pungkas Darul Mucklis yang juga Koordinator Laskar Muslimin Berantas Korupsi.