Home / Megapolitan / Top News

Kamis, 18 Januari 2018 - 16:26 WIB

Anies Penuhi Janji Bangun Rumah DP 0 Rupiah

Nasionalpos.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memulai pembangunan rumah dengan uang muka (DP/downpayment) nol rupiah. Hunian bagi warga DKI kurang mampu itu merupakan janji Anies saat kampanye.

Anies melakukan peletakan batu pertama sebagai pertanda dimulainya hunian bagi warga DKI yang kurang mampu itu. Hunian tersebut berada di jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Persisnya berada di samping Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa.

“Janji itu harus dilunasi. Kalau program, nanti di ujung bisa pakai tambahan kata ‘Mohon maaf, program tidak bisa dijalankan.’ Janji adalah sebuah komitmen. Kami membuat komitmen, tidak ingin empat tahun lagi muncul kontrak politik yang belum dilaksanakan,” kata Anies di lokasi peresmian.

Baca Juga  Update Data Sebaran Covid-19 di Indonesia, Minggu (28/6/2020)

Rumah DP Nol Rupiah itu berupa rumah susun sederhana milik (rusunami). Hunian yang rencananya bernama Klapa Village itu berdiri di atas lahan seluas 1,4 hektare milik Pemprov DKI Jakarta.

Menurut Anies, rusunami itu akan dibangun dua tipe, yakni tipe 21 yang perkiraan harganya Rp185 juta dan tipe 36 yang harganya sektar Rp320 juta/unit.

“Insha Allah harga ini terjangkau untuk warga berpenghasilan di bawah Rp7 juta,” kata Anies.

Adapun pembayarannya menggunakan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara, tata cara pendaftaran dan sistem cicilan akan diumumkan bulan April 2018 setelah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) terbentuk.

Syarat yang harus dipenuhi bagi pemilik rusunami tersebut adalah berpenghasilan maksimal Rp7 juta, memilki KTP DKI, belum pernah memilki rumah tinggal atas nama pribadi, dan kepemilikan rusunami tidak boleh dipindah tangankan.

Baca Juga  KAMMI Siap Fasilitasi Debat RR dan SMI Soal Utang Negara

Untuk diketahui, rusunami itu rencananya dibangun dua tower dan masing-masing berlantai 20 dengan biaya sekitar Rp400 miliar.

Nantinya, kedua tower akan diisi 703 unit. Dengan rincian 513 unit seluas 36 meter berisi dua kamar, serta 190 unit seluas 21 meter dengan satu kamar.

Proyek tersebut dilaksanakan oleh PD Pembangunan Sarana Jaya. PD Sarana Jaya bermitra dengan PT Totalindo Eka Persada selaku kontraktor dan pengembang.

Untuk tahap pertama, pembangunan tower satu ditargetkan rampung pada pertengahan 2019 mendatang. ( )

 

 

 

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Jelang Ramadhan, Harga Sembako Stabil

Megapolitan

Gerakan Rakyat Nusantara DKI ( GRN ) Jakarta Gelar Temu Kader

Headline

Naik Pesawat Wilayah Jawa-Bali, Cukup Vaksin Dua Kali Plus Antigen

Headline

Kasau: Ruang Udara Menentukan Kedaulatan, Kemajuan, Kesejahteraan, dan Kemakmuran Negara

Megapolitan

Ada apa di balik Pemberian IMB terhadap Bangunan di pulau Reklamasi oleh Anies Baswedan

Headline

Respon China, AS Kirim 25 Jet Tempur ke Pasific

Headline

Dansatgas Pamrahwan Yonif 751 : Tokoh Agama Kunci Stabilitas Keamanan Di Papua

Headline

Revitalisasi TPA Sampah Pengengat Jadi Destinasi Pariwisata Super Prioritas Mandalika