Jakarta,NasionalPos — Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah menyarankan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno untuk segera melakukan seleksi calon kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran (PKP).
Pasalnya dua pimpinan SKPD tersebut, menurut Amir, berpotensi menjadi tersangka atas dugaan kasus korupsi.
Pimpinan Dinkes disebutkan Amir sedang sibuk bolak-balik Bareskrim Polri atas kasus dugaan korupsi Pembangunan 18 puskesmas yang belum lama diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada Rabu (4/10) lalu.
Pembangunan 18 puskesmaa itu diketahui menghabiskan anggaran sekitar Rp257,9 miliar.
Sementara komandan Dinas PKP terindikasi terlibat kasus dugaan mark-up pada proyek Pengadaan Film Animasi Cegah Kebakaran dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 3.873.375.000.
Kasus dugaan korupsi tersebut dilaporkan Ketua Jakarta Procurement Monitoring (JPM), Ivan Parapat pada 2 Juni 2017 ke Bareskrim Polri.
“Anies-Sandi diharapkan memperhatikan serius terhadap perkembangan kasus dua SKPD itu,” kata Amir, Minggu (29/10).
Menurut Amir, agar saat ada pimpinan SKPD menjadi tersangka nantinya tidak menimbulkan resistensi terhadap kepemimpinan awal Anies-Sandi.
Terlebih penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) membutuhkan formulasi dari masing-masing SKPD.
Amir menambahkan, apabila dalam waktu dekat ada pejabat Pemprov DKI yang berstatus tersangka, maka Anies tidak memerlukan izin dari Kemendagri untuk mengangkat pelaksana tugas (plt).
“Ini juga menjadi momentum Anies-Sandi untuk melakukan penataan birokrasi sesuai pesan Presiden Jokowi untuk membersihkan SKPD yang nakal,” pungkas Amir.[]