Home / Nasional / Top News

Jumat, 2 Februari 2018 - 18:35 WIB

BEM UI Beri Kartu Kuning Untuk Jokowi, Ini Alasannya

Nasionalpos.com, Jakarta – Kecewa dengan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama empat tahun memimin, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas indonesia memberikan kartu kuning sebagai peringatan keras.

Adalah ketua BEM UI, Zaadit Taqwa yang secara simbolis memberikan kartu kuning atas kinerja Jokowi. Aksi itu terjadi usai Presiden Jokowi menyampaikan pidato mengenai perkembangan global serta tantangan yang harus dipenuhi lembaga pendidikan dalam acara Dies Natalis ke-68 UI di Balairiung, Depok, Jumat (2/2/2018).

Para petugas dari Pasukan Keamanan Presiden (Paspampres) yang melihat tindakan itu langsung mengamankan Zaadit dan digiring ke luar ruangan. Zaadit lantas dibawa ke Pengaman Lingkungan Kampus.

Baca Juga  Korupsi semakin Merajalela

Pihak BEM UI mengakui aksi itu sebagai bentuk peringatan keras kepada Jokowi yang dianggap melakukan pelanggaran keras.

“Kartu kuning itu sebagai peringatan kepada Jokowi karena melakukan beberapa pelanggaran,” jelas Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Averous Noor Esa.

Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukan Jokowi adalah maraknya gizi buruk yang menimpa warga di Kabupaten Asmat, Papua.

Baca Juga  Menag Lukman Akui Terima Rp10 Juta Dari Tersangka Suap Jabatan

Kedua, terkait usulan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang akan menunjuk penjabat gubernur dari dari Polri.

Ketiga, adanya Permenristekdikti tentang Organisasi Mahasiswa  yang memberangus kegiatan mahasiswa.

Sementara, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo mengaku bahwa Presiden Jokowi tidak mempersoalkan aksi mahasiswa UI tersebut.

“Terhadap aksi ini, Presiden Jokowi biasa saja, enggak tersinggung,” ujar Johan usai acara di UI.

Presiden tetap mengikuti acara hingga selesai. Ia juga tidak memerintahkan apa-apa kepada jajarannya terkait peristiwa tersebut. ( )

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Tak Perlu Dikhawatirkan Perekonomian Indonesia Tangguh Siap hadapi Ancaman Resesi Ekonomi Dampak Krisis Global

Headline

Pengungsi Rohingya Mengutuk Kudeta Militer Terhadap Aung San Suu Kyi

Headline

Dorongan Revisi UU Peradilan Militer Menguak dari Korupsi Basarnas

Headline

Komisi VIII: Perbedaan Hari Raya Idulfitri 2023 Perlu Disikapi Arif dan Bijaksana

Headline

Soal Pengakuan Pelanggaran HAM, Negara Jangan Menimbulkan Konflik Baru

Headline

Filipina Bencana Nasional Untuk Virus Corona

Headline

Mantan Dirut PTDI Dituntut 5 Tahun Penjara

Megapolitan

Sebanyak 7,2 Juta Surat Suara Plkada DKI Selesai Dicetak