Nasionalpos.com,Tanjungbalai— Ritual bakar Tongkang dalam rangka menyambut hari ulang tahun Ki Hu Ong Ya merupakan kebudayaan Tionghoa yang berlanjut sejak puluhan tahun silam dikota Tanjungbalai (Sumatera Utara ).
Ulang tahun Ki Hu Ong Ya tahun ini yang jatuh pada hari Jum’at tanggal 29 Juni 2018 menurut Kalender masehi atau tanggal 16 bulan 5 menurut penanggalan tionghoa yang lebih di kenal dengan Go gwek cap lak.
Ritual bakar tongkang Ki Hu Ong Ya adalah dalam rangka memperingati kedatangan Suku tionghoa dari Tiongkok daratan ke Bagan siapi api Riau (Indonesia) ratusan tahun silam yang setelah hidup berpindah pindah dari suatu negara ke negara lain dan akhirnya mendarat dan menetap Bagan siapi-api hingga sekarang.
Dengan menjadikan Bagan siapi-api Sebagai tujuan akhir dan menetap maka tongkang yang mereka tumpangi di bakar dengan tujuan agar mereka tidak lagi hidup berpindah pindah serta menjadikan Bagan siapi api ( Indonesia ) sebagai tanah tumpah darah.
Ritual bakar tongkang Ki Hu Ong Ya bermula dari sejarah Bagan siapi api dan terus di wariskan pada generasi berikutnya dan oleh generasi berikutnya yang pindah ke Kota Tanjungbalai ritual para leluhur terus dilanjutkan Sebagai bentuk ungkapan terimakasih kepada Thien ( Tuhan yang Maha Kuasa) yang telah memberikan kehidupan dan berkah yang lebih baik serta ungkapan kepada Dewa Ki Hu Ong Ya yang menyertai para leluhur dalam perjalanan mengarungi Samudera hingga berakhir di Indonesia.
Pada tanggal 16 bulan 5 ( Go Gwek Cap Lak ) di adakan acara Ritual Sembahyang, Sedangkan ritual bakar Tongkang di adakan Sabtu,(30/6/2018 ).
Dengan kebudayaan ritual bakar tongkang setiap tahunnya di harapkan dapat di jadikan Kalender wisata tahunan oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai yang dapat menyerap wisatawan dari luar daerah bahkan dari luar negeri yang dapat meningkatkan pendapatan pemerintah dari pajak perhotelan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.(STH)