Dampak Erupsi Gunungapi Ruang Meluas, Upaya Penanganan Darurat Terus Dimaksimalkan

- Editor

Sabtu, 20 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Sitaro, Sulut- Upaya penanganan darurat bencana erupsi Gunungapi Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, terus dilakukan hingga hari ini, Sabtu (20/4), menyusul dampak letusan gunungapi yang kini berstatus ‘Awas’ level IV dengan ketinggian 725 mdpl itu semakin meluas.

Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI, Polri, Kementerian Sosial, Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten Sitaro, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Pemerintah Kota Manado, Pemerintah Kota Bitung, bersama PMI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, hingga unsur pemerintah di tingkat desa dan kelurahan terus berjibaku melakukan langkah antisipatif yang berfokus pada penyelamatan warga terdampak. Pengiriman personel untuk kaji cepat, evakuasi dan penyelamatan hingga pengiriman logistik serta peralatan terus dilakukan menuju lokasi terdampak.

Hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu 20/4/2024 pukul 14.00 WIB, sebanyak 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro telah terdampak material vulkanik Gunungapi Sitaro, mulai dari hujan abu vulkanik disertai kerikil dan bebatuan saat erupsi seperti yang terjadi pada Selasa-Rabu 16-17/4/2024.

Baca Juga :   Potret Penanganan Kasus Pelecehan Seksual di DKI Jakarta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun rincian desa/kelurahan yang terdampak di Kabupaten Sitaro meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh dan Kelurahaan Bahoi serta Kelurahan Balehumara.

Sementara itu empat kecamatan yang meliputi Likupang Barat, Wori, Likupang Timur dan Likupang Selatan di Kabupaten Minahasa Utara turut terdampak abu vulkanik dari aktivitas gunungapi berjenis stratovolcano tersebut sejak Kamis 18/4/2024.

Hingga sejauh ini, rincian warga yang terdampak dan mengungsi meliputi 506 warga Desa Laingpatehi, 332 warga Desa Pumpete. Sebanyak 679 warga Desa Tulusan mengungsi di Desa Batumawira, Desa Bira, Desa Buha dan Desa Kisihang yang berada di Kecamatan Tagulandang.

Sebanyak 83 warga Desa Barangka Pehe mengungsi di Gedung Gereja Yerussalem yang sudah memiliki dapur umum dan dikelola oleh warga jemaat sekitar.

Kurang lebih 6.045 warga Desa Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara mengungsi di Kecamatan Tagulandang Utara. Jumlah total pengungsi hingga saat ini masih dalam proses pendataan.

Baca Juga :   Satgas Pengendalian Pencemaran Udara DKI Jakarta Paparkan Update Upaya Percepatan Penanganan Polusi

Adapun jumlah pengungsi yang berada di Desa Lesah ada sebanyak 31 warga pasien RSUD Batuline di lokasi Gereja Betel Paninteang. Pengungsi dari Desa Balehumara dan Bahoi sebanyak 60 warga mengungsi di rumah kerabat masing-masing. Kemudian ada 14 warga lainnya yang memilih mengungsi di Kota Manado.

Kemudian sebanyak 28 warga Desa Pahiama, Kecamatan Tagulandang mengungsi secara mandiri di Siau dan 32 warga memilih mengungsi di Kota Bitung serta Kota Manado.

Adapun jumlah total pengungsi di Kota Bitung ada kurang lebih 619 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Balai Kota Bitung. Beberapa di antaranya sudah berpindah ke rumah kerabatnya masing-masing.

Sementara itu ada sebanyak 48 warga Kabupaten Sitaro yang mengungsi di Kabupaten Minahasa Utara. Mereka memilih tinggal sementara di rumah kerabat masing-masing.

Pusdalops BNPB juga merinci kerugian materil atas dampak bencana ini meliputi kurang lebih 135 rumah di Kabupaten Sitaro, yang mana ada 363 rumah rusak, 2 gereja rusak dan 1 sekolah dasar rusak.

Loading

Berita Terkait

*Kemenekraf Ajak Kabinet Merah putih Nobar Film Animasi Jumbo *
Jelang Lebaran , Wamenpar,Buka Rapat Siaga Wisata Dan Tinjau Destinasi Di Banten *
Polda NTB Laksanakan Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Rinjani 2025, Wujudkan Mudik Aman Keluarga Nyaman*
Komunitas Info Warga Banyuwangi (IWB) Gelar Buka Bersama dengan Warga Polean Tamansari
Launching 8 Kampung Tangguh Anti Narkoba,  Polres Pessel Berkomitmen Perangi Narkotika 
Warga Apartemen Gading Nias Resah Bakal Mengadu Ke Gubernur, DPRD DKJ & KASN.
Pimpinan Redaksi Nasionalpos.com Kutuk Keras Pengeroyokan Terhadap Jurnalis di Karawang
Ketua TP-PKK Pessel Dilantik, Lisda Hendrajoni Telah Siapkan Berbagai Program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 05:57 WIB

*Kemenekraf Ajak Kabinet Merah putih Nobar Film Animasi Jumbo *

Sabtu, 22 Maret 2025 - 05:35 WIB

Jelang Lebaran , Wamenpar,Buka Rapat Siaga Wisata Dan Tinjau Destinasi Di Banten *

Jumat, 21 Maret 2025 - 05:57 WIB

Polda NTB Laksanakan Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Rinjani 2025, Wujudkan Mudik Aman Keluarga Nyaman*

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:25 WIB

Komunitas Info Warga Banyuwangi (IWB) Gelar Buka Bersama dengan Warga Polean Tamansari

Jumat, 14 Maret 2025 - 05:32 WIB

Launching 8 Kampung Tangguh Anti Narkoba,  Polres Pessel Berkomitmen Perangi Narkotika 

Berita Terbaru

Hukum

Polres Sumenep Gelar Rasio Tempat Hiburan 

Minggu, 23 Mar 2025 - 13:04 WIB