Nasionalpos.com,Jakarta — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) akan menghabiskan biaya Rp 4,7 triliun. Namun pembiayaan pembangunan akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Bukan dari APBD, tapi badan usaha,” katanya di Balai Kota, Jumat, (4 /5/ 2018).
Pembiayaan sepenuhnya didapat dari kemitraan antara pemerintah dan badan usaha. “Konsepnya PPP (public-private partnership),” ujar Sandi.
Menurut Sandi, groundbreaking akan dilakukan pada Oktober 2018. Pemerintah telah memulai tahapan-tahapan perencanaan. Dalam tahapan ini pemerintah akan menampung gagasan masyarakat.
“Pemerintah menyediakan lahan, badan usaha membangun dengan pola kerja sama selama 25 tahun untuk membangun bukan hanya stadion, tapi juga fasilitas pendukung.”
Jakarta International Stadium nantinya dibangun di lahan bekas Taman Bersih Manusiawi Wibawa (BMW) yang terletak di Sunter, Jakarta Utara. Pembangunan stadion tersebut, kata Wagub, akan mengusung tema kekinian.
“Ada wedding, ada Instagram, sport tourism, sports living, healthy living, makanan kuliner, ada masjid, dan paling terpenting sekali adalah ini menggabungkan dan melibatkan masyarakat sekitar,” katanya.
Sementara itu, ditemui ditempat terpisah,Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta,H.Imam Satria mengatakan bahwa rencana pembangunan Jakarta International Stadium, sudah seharusnya segera direalisasikan .
Karena hal ini terkait dengan kebutuhan warga Jakarta yang ingin punya stadion berkelas dunia,selain itu keberadaan stadion tersebut akan berdampak dapat memajukan roda perekonomian warga Jakarta ujar imam.
“Kami sangat mendukung dan akan turut mengawasi pembangunannya, agar benar benar tepat sasaran,” pungkasnya.(dito)