Jakarta,NasionalPos— Bank DKI telah melayani 453 ribu transaksi Pajak Bumi Bangunan (PBB) warga Jakarta dengan total transaksi mencapai Rp 3,7 triliun dari bulan Januari hingga akhir Agustus 2017.
” Wajib pajak kini lebih dimudahkan melakukan pembayaran dengan berbagai alternatif sarana yang disediakan Bank DKI” Corporate Secretary Bank DKI, Zulfarshah mengatakan, sejumlah upaya juga telah dilakukan Bank DKI untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak yang ingin menunaikan kewajibannya.
“Termasuk melakukan jemput bola ke titik-titik permukiman warga,” ujarnya, Rabu (6/9/2017).
Menurut Zul, wajib pajak yang belum melakukan pembayaran PBB dapat melakukan pembayaran melalui kantor layanan, ATM Bank DKI dan aplikasi JakMobile.
“Wajib pajak kini lebih dimudahkan melakukan pembayaran dengan berbagai alternatif sarana yang disediakan Bank DKI,” ujarnya.
Selain penerimaan PBB, Bank DKI juga melayani penerimaan pajak dan retribusi daerah lainnya seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Surat Setoran Pajak (SSP), Bea Perolehan Hak Atas Tanah & Bangunan (BPHTB), Pajak Kir, dan Pajak Reklame.
Dia menambahkan, Bank DKI juga menyediakan layanan transaksi non tunai termasuk pembayaran sewa rumah susun (rusun) secara autodebet yang dilakukan mulai tanggal 5 sampai 20 setiap bulannya.
Selain itu, lanjut Zul, Bank DKI juga sudah menyediakan ATM di 23 rusun yang tersebar di empat wilayah DKI Jakarta serta penyediaan bank keliling atau mobile branch. Bahkan, sejak Agustus 2016 Bank DKI juga membantu Pemprov mengimplementasikan absensi elektronik bagi penghuni rusun.
“Absen elektronik dengan sidik jari dan tampilan foto untuk memudahkan identifikasi penghuni. Bank DKI juga menyediakan barang-barang promosi bagi penghuni rusun aktif melakukan absensi,” tandasnya.
Sementara itu, menurut Ruddin Akbar Lubis, SH,MH anggota komisi C DPRD DKI Jakarta bahwa sangat mengapresiasi apa yg sudah di lakukan oleh Bank DKI dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja pelayanan kepada masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi perbaikan kinerja pelayanan Bank DKI, dengan sistem jemput bola misalnya, tapi yang lebih penting dari itu adalah keberadaan Bank DKI dapat menstimulasi perkembangan kondisi perekonomian warga Jakarta, “tutur Ruddin yang juga anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta,kamis (7/9/2017).
Menurutnya, posisi Bank DKI sangat strategis dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi bagi Provinsi DKI Jakarta beserta warganya, karena itu di harapkan konstribusi fiskal dan peran aktif nya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta,”Ya, banyak cara yg bisa di lakukan Bank DKI Jakarta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta, itu harapan kami dan jangan lupa, kami akan terus memantau kinerja Bank DKI untuk kepentingan warga,”pungkas Ruddin.[]