Eks Ketum PPP, Romi Kembali Digarap KPK Terkait kasus DAK TA 2008

- Editor

Selasa, 22 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Romahurmuziy alias Romi

Romahurmuziy alias Romi

NasionalPos.com, Jakarta –  mantan Ketua Umum PPP, M Romahurmuziy alias Romi kembali diperiksa  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kali ini, Romi diduga terseret kasus pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2018.

KPK menduga Romi pernah berkomunikasi dengan para pihak yang sudah diproses hukum terkait perkara ini. Untuk itu, Romi telah diperiksa penyidik KPK di gedung Merah Putih KPK pada Selasa, (22/3/2022).

Setelah menjalani pemeriksaan sekitar 1,5 jam, Romi memilih bungkam. Ia tidak menjawab sejumlah pertanyaan wartawan dan langsung menuju mobil yang sudah menunggunya di halaman KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pemeriksaan dilakukan di Kantor KPK RI atas nama saksi Muchammad Romahurmuziy, mantan Ketua Umum PPP,” ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri.

“(Romi)  hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan adanya pertemuan saksi dengan beberapa pihak dalam pengurusan dana DAK dan DID [Dana Insentif Daerah] tahun 2018 dan diduga ada kesepakatan tertentu dalam pengurusan dimaksud dengan pihak yang terkait dengan perkara ini,” jelas Ali.

Baca Juga :   Polisi Limpahkan Berkas Perkara Ferdinand ke Kejari Jakpus

Untuk diketahui, dalam surat dakwaan terpidana Budi Budiman selaku mantan Wali Kota Tasikmalaya, Romi disebut memperkenalkan terpidana Yaya Purnomo dan Puji Suhartono kepada Budi. Perkenalan itu bertujuan agar Budi mengajukan permohonan DAK dan DID Kota Tasikmalaya.

Pengajuan DID Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp100 miliar, sedangkan DAK Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp323.808.070.000.

Yaya Purnomo merupakan mantan Kasie Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Pemukiman pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan. Sementara Puji Suhartono merupakan mantan Wakil Bendahara Umum PPP.

Dlam perkara ini, KPK sudah menetapkan tersangka terkait kasus dugaan korupsi pengurusan DAK Tahun Anggaran 2018 tetapi belum mengumumkannya ke publik. Hal itu sebagaimana kebijakan pimpinan KPK era Firli Bahuri dkk yang akan mengumumkannya bersamaan dengan upaya paksa penangkapan dan penahanan.

Baca Juga :   Diduga Kinerja BPOM Kerap Rugikan Rakyat, Rakyat Bakal Desak Negara Bubarkan BPOM”

Sebelumnya, Romi telah divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus suap beli jabatan di Kementerian Agama.

“Menjatuhkan pidana dengan pidana penjara selama 2 tahun dan denda Rp100 juta subsider 3 bulan,” ucap Hakim Ketua Fahzal Hendri saat membacakan putusan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Romi divonis bersalah karena telah menerima suap dari eks Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanudin sebesar  Rp325 juta dan suap dari Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik M. Muafaq Wirahadi sebesar Rp91,4 juta. (*)

Berita Terkait

Di Sidang Perdana PHPU 2024 DI MK, Anies Sebut Demokrasi Dalam Ancaman
Sidang Perdana Sengketa Pilpres di MK Bakal Dihadiri Abah Anies & Cak Imin
KPK Periksa 19 Napi terkait Pungli Petugas Rutan
Berkas Permohonan Gugatan Hasil Pemilu 2024 dari Timnas Amin Telah Diterima MK
Usut Tuntas dan Hukum Seberat-beratnya Pelaku Persekongkolan Jahat Pada Pemilu 2024
Soal Titipan Paket Pekerjaan, 4 anggota DPRD Kota Bandung Diperiksa KPK
Polisi Tangkap Enam Orang Sindikat Pemalsu Materai
Dua Kasus di Jawa Timur Diungkap Satgas Mafia Tanah
Berita ini 192 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 27 Maret 2024 - 11:24 WIB

Di Sidang Perdana PHPU 2024 DI MK, Anies Sebut Demokrasi Dalam Ancaman

Kamis, 21 Maret 2024 - 20:18 WIB

KPK Periksa 19 Napi terkait Pungli Petugas Rutan

Kamis, 21 Maret 2024 - 20:04 WIB

Berkas Permohonan Gugatan Hasil Pemilu 2024 dari Timnas Amin Telah Diterima MK

Rabu, 20 Maret 2024 - 12:53 WIB

Usut Tuntas dan Hukum Seberat-beratnya Pelaku Persekongkolan Jahat Pada Pemilu 2024

Selasa, 19 Maret 2024 - 11:16 WIB

Soal Titipan Paket Pekerjaan, 4 anggota DPRD Kota Bandung Diperiksa KPK

Senin, 18 Maret 2024 - 20:57 WIB

Polisi Tangkap Enam Orang Sindikat Pemalsu Materai

Sabtu, 16 Maret 2024 - 19:13 WIB

Dua Kasus di Jawa Timur Diungkap Satgas Mafia Tanah

Sabtu, 16 Maret 2024 - 10:04 WIB

Kasus Korupsi Tower BTS Kemenkominfo Belum Tuntas, AGRAK Adukan Politisi Nasdem Ke Kapolri

Berita Terbaru

Headline

Resolusi DK PBB untuk Gaza Di dukung Komisi I DPR RI

Rabu, 27 Mar 2024 - 21:12 WIB

Ekonomi

Pemprov DKI Buka Posko Konsultasi dan Pengaduan THR

Rabu, 27 Mar 2024 - 20:17 WIB