Empat Aktivis Dieksekusi Mati Junta Militer Myanmar

- Editor

Selasa, 26 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasionalpos.com, NAYPYITAW – Diperoleh informasi dari media harian milik junta militer Myanmar bernama Mirror Dailly, yang menyebutkan bahwa Junta militer Myanmar, Senin 25/7/2022 waktu Myanmar, bahwa mereka telah mengeksekusi empat orang. Keempat orang itu adalah seorang mantan anggota parlemen, seorang aktivis demokrasi, dan dua tahanan politik. Itu merupakan eksekusi pertama Myanmar dalam hampir lima dekade terakhir.

“Keempat orang tersebut dieksekusi sesuai prosedur hukum,” tulis media tersebut. meski dunia menyerukan pembatalan, termasuk seruan dari para ahli PBB dan Kamboja yang saat ini mendapatkan giliran menjadi ketua ASEAN, tidak membuat pihak Junta Militer Myanmar bergeming dan tetap  melaksanakan Eksekusi tersebut,  Menurut Mirror Daily, empat orang itu dijatuhi hukuman mati karena memimpin dan mengorganisasi kekerasan dalam tindak pembunuhan terorisme yang tidak sesuai peri kemanusiaan. Namun, media itu tidak menyebutkan waktu eksekusi dengan tali gantungan itu dilakukan.

Sementara itu, seperti dilansir dari Reuters, yang menyebutkan Pemerintah bayangan National Unity Government (NUG), organisasi yang dilarang oleh junta militer, mengutuk eksekusi tersebut. “Sangat sedih. Kami mengutuk kekejaman junta dengan istilah yang paling keras jika itu yang terjadi. Komunitas global harus menghukum kekejaman mereka,” tukas juru bicara kantor presiden NUG Kyaw Zaw kepada Reuters, Senin, 25/7/2022 Waktu Myanmar.

Baca Juga :   Hadiri Indonesia Mining Summit 2024, Kejaksaan Dukung Tata Kelola Sektor Pertambangan yang Berkelanjutan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan berita mengenai eksekusi mati dilakukan oleh Junta Militer Myanmar itu, juga diinformasikan oleh Surat kabar Global New Light of Myanmar melaporkan, keempat pria yang dieksekusi adalah tokoh demokrasi Kyaw Min Yu atau lebih dikenal sebagai Jimmy serta mantan anggota parlemen dan artis hip-hop Phyo Zeya Thaw. Dua orang lainnya adalah sekutu pemimpin Myanmar terguling Aung San Suu Kyi, yaitu Hla Myo Aung dan Aung Thura Zaw.

Dalam pelaksanaan eksekusi hukuman mati ini, juga diinformasikan bahwa Thazin Nyunt Aung, istri Phyo Zeya Thaw, kepada pers, ia mengatakan, bahwa dirinya belum menerima pemberitahuan tentang eksekusi suaminya dari junta militer Myanmar, Sementara itu, kerabat lainnya tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

 

Baca Juga :   Waktu Pencapresan Ganjar oleh PDI-P, Tepat & Bernilai Filosofis Spritualitas Perjuangan

Hukuman mati itu pun menuai kecaman internasional. Pelapor khusus PBB di Myanmar Tom Andrews mengatakan sangat marah dengan eksekusi ini. Menurut dia, junta terang-terangan membunuh para pejuang hak asasi manusia dan demokrasi.

 

“Hati saya bersama keluarga, teman-teman, dan orang-orang yang mereka cintai dan tentu untuk semua rakyat Myanmar yang menjadi korban eskalasi kekejaman junta, tindakan bejat ini harus menjadi titik balik bagi komunitas internasional,” katanya.

Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen sebagai ketua ASEAN pada Juni 2022 lalu telah mengajukan surat kepada pemimpin junta Min Aung Hlaing untuk tidak melakukan eksekusi. Namun, junta militer Myanmar telah mengutuk pernyataan negara asing mengenai perintah eksekusi.

Kritik juga datang dari pengamat di International Crisis Group, Richard Horsey. “Setiap kemungkinan dialog untuk mengakhiri krisis yang diciptakan kudeta kini telah terhapus. Rezim ini menunjukkan apa yang ingin mereka lakukan dan tidak mendengar siapa pun,” tegas Horsey, Senin, 25/7/2022 . (red/Reuters/)

 

 

Loading

Berita Terkait

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Suara Perempuan Untuk Indonesia Maju & Berkeadilan, Webinar kolaborasi FSAB dan PPIR
STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE
Tindakan Pencabulan yang Dilakukan Oknum Dokter Terhadap Pasien, Dikecam Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni
Kejari Pesisir Selatan Kampanye Anti Korupsi di Kantor Kecamatan Sutera
Polres Pesisir Selatan Ungkap Kasus Narkoba Jenis Shabu, Satu Tersangka Diamankan
Dugaan Korupsi Pembangunan Rusun Mahasiswa IAIN Laa Roiba, Diadukan ke KPK

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 14:42 WIB

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Selasa, 22 April 2025 - 09:52 WIB

STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE

Sabtu, 19 April 2025 - 06:54 WIB

Tindakan Pencabulan yang Dilakukan Oknum Dokter Terhadap Pasien, Dikecam Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni

Kamis, 17 April 2025 - 21:14 WIB

Kejari Pesisir Selatan Kampanye Anti Korupsi di Kantor Kecamatan Sutera

Berita Terbaru

Headline

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Jumat, 25 Apr 2025 - 14:42 WIB

Nasional

Guntur Priambodo: Birokrat yang Naik dari Akar Rumput ?

Jumat, 25 Apr 2025 - 11:05 WIB

Ekonomi

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 24 Apr 2025 - 09:22 WIB