Home / Internasional / Top News

Rabu, 31 Mei 2017 - 18:24 WIB

Es ‘Tertua’ di Arktik Kembali Mencair

Greenland,NasionalPos- Lengkungan es di sepanjang Selat Nares, yang memisahkan Greenland dengan Pulau Ellesmere (Kanada), mencair dua bulan lebih awal. Menurut paleoglaciologist di Geological Survey of Denmark and Greenland, Dyke, pada 10 Mei, lengkungan ini terpisah sehingga es tertua dan tertebal di Arktik rentan tersapu ke selatan, lalu mencair.

“Dua pekan terakhir, area es yang pecah ini meluas ke utara, dan banyak es laut Arktik mengalir ke selatan melalui Selat Nares,” kata Dyke, dikuitp dari laman Live Science, kemarin.

Saluran itu dan Laut Lincoln, di ujung utara Greenland, biasanya ditutup es setebal beberapa meter hingga Juli. Es itu biasanya tertempel ke daratan dan tidak bergerak, menutup jalur es laut melalui selat.

Tapi, kata Dyke, karena panas yang disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil seperti karbon dioksida terkumpul di atmosfer, maka pemanasan di Arktik dua kali lebih cepat dari pada tempat lainnya. Tahun ini, es yang menempel ke daratan di selat gagal terbentuk karena panas dan es laut yang menutupi Arktik pun berada di catatan yang rendah.

Baca Juga  AS Kenalkan Rudal Hipersonik dan Akan Lewati Rusia & China

“Yang tersisa hanya lengkungan es di ujung utara selat, tempat bersatu dengan Laut Lincoln. Ini sangat penting karena Laut Lincoln memiliki benteng es tua, tebal dan multi-tahun terakhir,” kata Dyke.

Selat Nares adalah yang paling kecil dari dua jalur yang menghubungkan es dari daerah itu ke Atlantik. Selat Fram, yang berada di timur Greenland, membawa “lebih banyak”, kata Twila Moon, ahli gletser dari National Show and Ice Data Center di Colorado.

Baca Juga  Pengusaha: Badan Ekonomi Kreatif Kok Jadi Event Organizer

Kehilangan es multi tahun ini merupakan masalah kronis di Arktik, membentuk pusat es tahun depan dan merupakan habitat paus, singa laut dan burung.”Juga berperan mengurangi jumlah panas yang ditampung laut saat musim panas,” kata Moon

Jika hanya ada sedikit es yang mengapung di permukaan Arktik, laut berwarna gelap akan menyerap lebih banyak energi matahari. Hasilnya, lebih banyak panas di laut mengurangi jumlah es.

Es multi-tahun berkurang selama dua dekade terakhir. Es yang mencair tidak menambah kenaikan permukaan air laut karena es sudah berada di perairan. Tetapi, pemanasan lingkungan laut mulai mengurangi jumlah es yang menutupi Greenland.[]

Sumber : Republika

 

Sumber : Antara

Share :

Baca Juga

Headline

Update Data Corona (21/7/2020) Korban Jumlah Pasien Positif 89.869 Orang dan Meninggal 4.320 Orang

Headline

Eko Bilang, Zulhaz Tolak Jadi menterinya Jokowi

Top News

Ketum Golkar Airlangga Hartanto Akan Diperiksa KPK

Politik

Anies Dilarang Dampingi Jokowi, Tapi Ahok Boleh

Nasional

BMKG: Awal Musim Kemarau Dimulai Pada April

Headline

Baku Tembak Dengan TNI/Polri, Seorang Anggota KKB Tewas

Politik

PPP Hanya Ajukan kriteria Cawapres

Headline

Gus Sholat Wafat Karena Gagal Jantung