Home / Top News

Senin, 6 Maret 2017 - 17:02 WIB

Ganjar Tak Masalah Kasus Korupsi e-KTP Diusut Tuntas

Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo

SEMARANG, NasionalPos – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang juga mantan Wakil Ketua Komisi II DPR mengaku tidak masalah jika kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP elektronik.

“Malah lebih bagus jika kasus itu dibuka semua, diproses hukum sampai ke pengadilan supaya transparan dan kelihatan semua,” kata Ganjar di Semarang, Senin (6/2/2017) seperti dilansir dari CNN Indonesia.com.

Secara khusus Ganjar mengomentasi pernyataan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazarudin yang menyebut dana korupsi e-KTP mengalir ke pimpinan Komisi II DPR, seperti dirinya dan Arif Wibowo.

“Yang janggal itu, di kasus itu disebut ada dua nama pimpinan komisi yang sama-sama dari PDIP. Di situ ada nama saya dan Arif Wibowo. Itu kan lucu,” ujarnya.

Baca Juga  Pemerintah Jangan Intervensi Hukum

Ganjar menuturkan, penentuan anggaran proyek e-KTP melibatkan semua pimpinan dan anggota Komisi II. Ia berkata, kesepakatan yang diambil merupakan tanggung jawab seluruh unsur komisi.

“Semua terlibat langsung karena itu memutuskan anggaran. Jadi ada kesepakatan bersama di rapat komisi,” ucap Ganjar.

Sejauh ini, perkara yang diduga merugikan negara hingga Rp6 triliun itu baru menjerat dua pejabat di Kementerian Dalam Negeri. Dua pejabat yang akan segera berstatus terdakwa itu adalah bekas Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Irman serta pejabat pembuat komitmen pengadaan e-KTP bernama Sugiharto.

Baca Juga  Film 'Call Me By Your Name' Sebuah Musibah Besar Kemanusiaan

Pada proses penyelidikan dan penyidikan, KPK memeriksa sejumlah anggota Komisi II yang mengikuti rapat pembahasan proyek pengadaan e-KTP. Selain Ganjar Arif, yang diperiksa KPK antara lain eks Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Ketua DPR Setya Novanto dan Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly.

Pekan lalu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, terdapat banyak nama besar yang merea duga terlibat dalam perkara korupsi e-KTP. Nama-nama itu akan dibacakan dalam sidang pembacaan dakwaan yang rencananya digelar Kamis pekan ini.

“Kalau Anda mendengarkan tuntutan yang dibacakan, Anda akan sangat terkejut. Banyak orang yang namanya akan disebut di sana,” kata Agus. (dit)

Share :

Baca Juga

Headline

PKB Peduli Tanggap Covid 19 Melakukan Pembagian Paket Sembako

Headline

Dinyatakan Gugur, ARJP Sampaikan Duka Mendalam Kepada 53 Patriot KRI Nanggala 402

Top News

Update Data Corona (8/1/2022) Jumlah Pasien Positif 4.265.666 Orang dan Meninggal 144.127 Orang

Headline

Artis Ike Muti Minta Maaf, Anies Baswedan Anggap Masalah Selesai

Megapolitan

Sandi Persilahkan Rumah Dinasnya untuk Pengajian dan Kebaktian

Headline

Plt Ketum PPP Suharso ‘Digoyang’ Nizar Politisi Senior

Megapolitan

FKDM Jaksel Deteksi Sejumlah Lokasi Rawan Narkoba

Nasional

CCTV di Rumah Novel Baswedan Tak Perlihatkan Jelas Sosok Penyerang