Home / Top News

Senin, 27 Februari 2017 - 18:41 WIB

Gatot Nurmantyo Bidik Koruptor

Jendral Gatot Nurmantyo bidik para koruptor

Jendral Gatot Nurmantyo bidik para koruptor

JAKARTA, NasionalPos – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan jumlah penyidik kasus tindak pidana korupsi TNI bertambah. Pasca pemberantasan narkoba, kini TNI semakin giat mengusut kasus dugaan korupsi militer.

Gatot menjelaskan,  pada tahun 2016 hanya terdapat dua penyidik korupsi militer. Kini, jumlah penyidik militer bertambah menjadi 50 orang personil TNI.

“Kalau tahun lalu kami bersih-bersih narkotik, sekarang lebihgiat masalah korupsi,” kata Panglima TNI dalam acara yang digelar KPK di Tangerang, Senin (27/2/2017).

Baca Juga  Ombudsman Nilai Surat Stafsus Presiden Kepada Camat Berpotensi Konflik Kepentingan

Menurut Gatot, korupsi merupakan penyakit akut di birokrasi Indonesia. Mulai dari pengurusan akta sampai kuburan “Termasuk korupsi di TNI. Saya akui itu,” tegasnya.

Ditambahkan Gatot, dalam pengusutan kasus korupsi militer, TNI tidak dapat bekerja sendiri. Karena itu,TNI perlu bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain.

Namun, merujuk pada UU 31/1997, lanjut Gatot, tentara aktif yang terlibat korupsi wajib diadili di peradilan militer. Namun, peraturan itu tidak berlaku bagi tentara yang telah pensiun.

Baca Juga  Gubernur Anies Mengaku Positif Covid-19 Tanpa Gejala

Bahkan, hukuman yang dijatuhkan pengadilan militer akan lebih berat dibandingkan hukuman yang diketok majelis hakim di peradilan sipil. “Yang pasti, kalau TNI yang terkena hukum, hukumannya lebih berat,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KPK Agus Rahardjo mengapresiasi TNI yang menambah personil untuk menyidik kasus tipikor. Hal itu menunjukkan komitmen TNI memberantas tipikor. (dit)

 

Share :

Baca Juga

Headline

Tinggalkan Negaranya, Mantan Menteri Afghanistan Jadi Kurir Piza di Jerman

Headline

Update Data Corona (16/9/2020) Korban Jumlah Pasien Positif 228.993 Orang dan Meninggal 9.100 Orang

Headline

Tokoh Sekuler Ataturk Akan Dijadikan Nama Jalan di Kawasan Menteng

Megapolitan

Raja Salman Disambut Spanduk Penistaan Agama

Headline

Update Data Corona (26/1/2021) Jumlah Pasien Positif 1.012.350 Orang dan Meninggal 28.468 Orang

Nasional

Waskita Karya Tidak Pedulikan Fasilitas Toilet Untuk Pemudik

Megapolitan

Pansus Mikrosel segera dibentuk,Bongkar Tower yang bermasalah
Update Data Corona (6/3/2022) Jumlah Pasien Positif 5.748.725 Orang dan Meninggal 150.172 Orang

Headline

Update Data Corona (27/7/2021) Jumlah Pasien Positif 3.239.936 Orang dan Meninggal 86.835 Orang