Jakarta,NasionalPos — Gerakan Laskar Prabowo (GL Pro 08) bersama ribuan orang memadati Jalan H Agus Salim di depan kantor Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Rabu(6/9), untuk melakukan demo damai guna membela warga Rohingya yang mengalami tindakan kekerasan.
Dalam orasinya, Presiden GL Pro 08, Jimmi CK, SE, Ak mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengusir Dubes Myanmar dari Indonesia, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pembantaian Muslim Rohingya.
“Kami mengutuk para teroris yang melakukan pembantaian besar-besaran terhadap etnis Rohingya. Presiden Jokowi harus mengusir Dubes Myanmar,” kata Jimmi.
Unjuk rasa itu sendiri dikuti sejumlah elemen, seperti Front Pembela Islam (FPI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Pemuda Bulan Bintang, dan Gerakan Pekerja Muslim Indonesia (GPMI).
Sebelumnya pemerintah Myanmar diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap 1.000 warga Rohingya terutama warga sipil. Tentara Myanmar juga dikabarkan membakar banyak desa dan melakukan kekerasan terhadap anak-anak.
Melihat kondisi umat muslim Rohingya diperlakukan tidak adil, ribuan orang Indonesia yang melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar tersebut menuntut pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar.
Tidak hanya itu, massa aksi juga menyampaikan beberapa tuntutan kepada Kedutaan Besar Myanmar antara lain, Pemerintah Myanmar berhenti melakukan diskriminasi dan aksi pembantaian terhadap etnis Rohingya, mengakui etnis Rohingya sebagai bagian dari warga negara Myanmar, dan Pemerintah Myanmar wajib memastikan kesejahteraan warga Rohingya.
Massa yang berdemo juga menyampaikan aspirasi mereka kepada Presiden Joko Widodo untuk turun tangan langsung dalam kasus pembantaian warga Rohingya.
“Presiden Joko Widodo harus bertindak tegas karena banyak dari negara-negara Islam di dunia seperti Pakistan mendukung Indonesia untuk menyelamatkan warga Rohingya,” pungkas Jimmi.[]