Nasionalpos.com,Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi (pemprov) agar meningkatkan pelayanan air bersih bagi warga Ibukota. Pasalnya, hingga saat ini baru sekitar 60 persen warga yang bisa menikmati air bersih.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, pasokan air bersih di Jakarta saat ini masih tergolong kurang.
“Karena itu kita minta pemprov meningkatkan pelayanan air bersih untuk warga,” ujarnya di DPRD DKI, Kamis (4/1/2018).
Iman menyatakan, saat ini baru 60 persen warga yang mendapatkan pasokan air bersih dari 73 persen jaringan pipa air.
Angka itu menurut kami masih kurang. Penambahan jaringan diperlukan dengan memperbaiki kualitas dan kapasitasnya,” ucapnya.
Sejauh ini, sambung Iman, masih banyak wilayah di Jakarta yang belum mendapatkan pasokan air bersih. Misalnya wilayah Kamal Muara, Kalideres dan Cengkareng.
“Contoh paling nyata di Kamal Muara, Penjaringan yang sampai saat ini belum ada jaringan,” tandasnya.
Sementara itu, menurut Darto (35) warga kelurahan Kamal Muara, Cengkareng, Kota Administrasi Jakarta Barat, saat ditemui nasionalpos.com, mengatakan bahwa di wilayahnya pasokan air bersih mulai berkurang, sehingga warga terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan minum dan masak.
“Di sini air bersih harus beli dengan harga yang cukup tinggi, ya, kalau persediaan menipis, harga air bisa mencapai Rp 5rb-Rp10rb/dirigen, Makanya, kami berharap air bersih di tempat kami ,tidak beli alias gratis,mas,” tutur Darto. []