Indef Prediksi Inflasi Level 4 Jika Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Naik

- Editor

Rabu, 6 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Ekonom Indef Nailul Huda memperkirakan inflasi bisa tembus ke level 4 persen jika harga Pertalite dan LPG 3 Kg naik. Ujung-ujungnya, daya beli masyarakat dalam jangka pendek pun akan melorot.

“Jika harga Pertalite dan LPG 3 kg dinaikkan, maka inflasi bisa mencapai 3,5 persen hingga 4 persen secara year on year (yoy),” ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/4).

“Bukan cuma inflasi berdasarkan harga yang ditetapkan pemerintah saja, namun juga berakibat pada barang-barang lainnya,” lanjutnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Nailul, kenaikan harga Pertalite juga akan membuat biaya distribusi beberapa barang meningkat. Dalam jangka panjang, harga akan ternormalisasi di harga baru dan akhirnya sulit untuk turun, sehingga beban masyarakat akan meningkat.

Dia menyebut keadaan seperti ini bisa berbahaya di mana inflasi seharusnya dijaga di kisaran angka 2,8 persen hingga 3 persen. “Dampak yang paling terasa tentu saja, daya beli masyarakat bisa lama pulihnya,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Nailul berpendapat pemerintah sebaiknya menahan dulu harga Pertalite dan LPG 3 Kg agar keadaan tidak bertambah buruk. Terlebih, PT Pertamina (Persero) juga baru menaikkan harga Pertamax dan LPG non subsidi.

Baca Juga :   BINUS @Medan Usung Konsep Global Digitalpreneur Campus untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045

Senada, Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan jika pemerintah menaikkan harga Pertalite dan LPG 3 kg, inflasi bisa meningkat hingga 5 persen secara tahunan sepanjang 2022 atau 1,5 persen-1,7 persen secara bulanan sepanjang April.

Inflasi yang tinggi, lanjut dia, akan menciptakan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karena naiknya biaya produksi belum tentu disertai kenaikan omzet pelaku usaha. Usaha UMKM juga berpotensi gulung tikar dan tidak sedikit masyarakat rentan yang jatuh di bawah garis kemiskinan.

“Semakin rendah pendapatan seseorang, semakin sensitif terhadap fluktuasi harga energi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Bhima menyarankan pemerintah untuk menahan selisih harga keekonomian Pertalite dan LPG 3 kg melalui mekanisme subsidi silang hasil windfall atau keuntungan penerimaan negara dari ekspor minerba dan perkebunan.

“Diproyeksikan pemerintah sedang mengalami lonjakan pendapatan pajak dan PNBP sekitar Rp100 triliun akibat naiknya harga komoditas ekspor,” terang Bhima.

Pada Maret 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,66 persen secara bulanan. Sementara, secara tahunan terjadi inflasi 2,64 persen.

Baca Juga :   Cara Menghitung Masa Subur setelah Haid agar Tidak Hamil

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil sebesar 0,38 persen dan inflasi 1,47 persen pada Maret 2022.

Kemudian, kelompok lainnya yang menyumbang inflasi adalah transportasi, yakni mencapai 0,42 persen.

Berdasarkan komponennya, komponen bergejolak (volatile foods) inflasi 1,99 persen dengan andil 0,33 persen. Volatile foods, terdiri dari komponen energi dengan inflasi 0,84 persen dan andil 0,08 persen serta komponen bahan makanan 1,87 persen dan andil 0,34 persen.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang mengkaji kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. Hal ini seiring dengan melonjaknya harga minyak mentah dunia beberapa waktu terakhir.

Pemerintah juga tengah mengkaji kenaikan harga LPG 3 kg. Namun, Airlangga belum dapat menjelaskan lebih lanjut kapan pastinya harga akan naik.

“Saat sekarang kami masih mengkaji. Nanti sesudah kaji, akan kami umumkan,” ucap Airlangga dalam konferensi pers, Selasa (5/4/2022).  (CNN Indonesia.com)

Loading

Berita Terkait

Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur
Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah
Wamenkraf Apresiasi USS Yard Sale Tingkatkan Lapangan Kerja Generasi Muda
Kemenekraf Perkuat Sinergi Dengan OJK Dan Kemenkeu Untuk Dukung Akses Permodalan Industri Kreatif
*Kemenekraf Ajak Kabinet Merah putih Nobar Film Animasi Jumbo *
Tinjau Pasar Inpres Painan yang Terbengkalai, Bupati Hendrajoni Tegaskan Pembangunannya di – Lanjutkan
*TMII Siap Sambut 100 Ribu Pengunjung Saat Lebaran,Wamenpar Tekankan Kebersihan Dan _Crowd Management*
*Kemenekraf Berkomitmen Dukung Bisnis IP Lokal Mendunia*

Berita Terkait

Senin, 24 Maret 2025 - 09:10 WIB

Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur

Senin, 24 Maret 2025 - 08:57 WIB

Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah

Senin, 24 Maret 2025 - 04:17 WIB

Wamenkraf Apresiasi USS Yard Sale Tingkatkan Lapangan Kerja Generasi Muda

Senin, 24 Maret 2025 - 03:59 WIB

Kemenekraf Perkuat Sinergi Dengan OJK Dan Kemenkeu Untuk Dukung Akses Permodalan Industri Kreatif

Sabtu, 22 Maret 2025 - 05:57 WIB

*Kemenekraf Ajak Kabinet Merah putih Nobar Film Animasi Jumbo *

Berita Terbaru

Headline

Bamsoet ingatkan pejabat soal pentingnya komunikasi publik

Kamis, 27 Mar 2025 - 13:42 WIB