Nasionalpos.com,Jakarta — Sudah menjadi tabiat dan karakter orang-orang yang beriman untuk merasa senang dengan ketaatan dan merasa sedih dengan kemaksiatan. Sebagaimana aqidah yang dipegang teguh oleh Ahlussunnah wal jama’ah, bahwa iman itu bertambah dan berkurang. Bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan, Keimanan dengan segala cabangnya adalah bagian tak terpisahkan dalam hidup umat Islam,demikian dikemukakan oleh Ustadz Drs H Muhammad Jaelani AB, saat ditemui pers, usai menyampaikan tauziah Pengajian Ramadhan 1440H di Masjid Nurul Haq kampus ITL Trisakti, Rabu (8/5/2019).
” Kedatangan Bulan Suci Ramadhan di setiap tahun merupakan penyejuk hati dan membuat tentram perasaan. Dengan kesejukan suasana Ramadhan, umat manusia dilatih untuk mengendalikan berbagai keinginan nafsunya”tutur Ustadz Drs H Muhammad Jaelani AB.
Menurutnya, selama Bulan Suci Ramadhan setiap umat Muslim diberikan kesempatan untuk senantiasa meningkatkan kualitas ketaqwaan dan keimanan kepada Allah SWT dengan berbagai aktivitas maupun amal ibadah yang di ridhoi Allah SWT, yakni menjalani ibadah puasa, dzikir, tadaruzan dan bahkan meningkatkan kepeduliaan kepada sesama mahluk ciptaannya.
“Untuk itulah, sebagai Lembaga Pendidikan, Institut Transportasi dan Logistik Trisakti beserta civitas akademikanya diharapkan di Bulan Suci Ramadhan ini dapat menyelenggarakan kajian keimanan yang tentunya tidak terlepas dari Al Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 45.” Ungkapnya.
Ia juga menambahkan apabila dalam kajian keimanan tersebut, sekiranya ada paham tertentu yang tidak sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW dan memiliki muatan kepentingan Golongan tertentu yang bertentangan dengan Pancasila, serta berimplikasi mengganggu kehidupan di kampus, maka hal itu harus di waspadai keberadaannya.
“Di perlukan ketegasan pimpinan kampus beserta jajaran dan civitas akademikanya agar kelompok tersebut tidak menimbulkan masalah di kehidupan kampus” pungkasnya. (*)