Home / Internasional

Senin, 20 Maret 2017 - 19:29 WIB

Jika Perang, Mampukah Korea Utara Menjatuhkan Rudal ke Malaysia?

Jakarta,NasionalPos – Hubungan Korea Utara dan Malaysia memasuki babak baru setelah tewasnya Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), beberapa waktu lalu.

Kim Jong Nam merupakan kakak tiri dari Kim Jong Un yang diyakini pemerintah Malaysia tewas akibat diracun oleh agen-agen intelijen Korut,seperti dilansir tribunews.

Menyusul insiden tersebut, hubungan kedua negara memanas. Malaysia mengusir dubes Korut, dan Korut pun balik “mengisolasi” sejumlah diplomat Malaysia.

Eskalasi kedua negara lalu memancing sejumlah “analisa” liar. Mungkinkah kedua negara berperang? Korut yang dikenal memiliki rudal balistik, beranikah menembakkan arsenal itu ke Kuala Lumpur? Jika berani, bagaimana dengan kemampuan tembak dan akurasi rudal itu?

Baca Juga  Badai Hantam Selandia Baru

Rashdan Wong, dalam tulisannya di The Vocket.com, meyakini Korut tidak mempunyai kapabilitas menyerang Malaysia, sekalipun dengan rudal terbaru yang mereka miliki.

Wong memaparkan beberapa alasannya. Pertama, menurutnya, jarak minimum antara tempat pelancaran rudal Korea Utara (Hwadae) dan Malaysia mencapai 4.600 Km.

“Untuk menyerang Malaysia, Korea Utara memerlukan rudal antarbenua (ICBM) yang mampu melesat sejauh 5 ribu kilometer. Korut belum memiliki rudal jenis itu. Uji coba ICBM Korut, Taepodong tahun 2006 gagal,” kata Wong.

Wong menganalisa, sejauh ini, beberapa rudal yang ditembakkan Korut ke sekitar perairan Jepang hanyalah rudal dengan jarak jangkau di bawah 1000 km.

Faktor Amerika

Kalaupun Korut pada akhirnya mampu memiliki ICB berjarak tembak di atas 5000 km, Wong masih sangat yakin, rudal tersebut tak mampu “mendarat” di Kuala Lumpur.

Baca Juga  Update Data Sebaran Covid-19 di Indonesia, Minggu (6/9/2020)

Alasannya, rudal yang ditembakkan negara Komunis tersebut tak mampu melewati wilayah udara Korea Selatan.

“Amerika telah memasang sistem pertahanan udara THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) yang merupakan salah satu sistem rudal pertahanan udara tercanggih di dunia. Sistem ini mampu mencegat ancaman rudal balistik jarak pendek, menengah, dan jauh dengan tingkat keberhasilan hingga 100 persen,” kata Wong.

Sebagai informasi, THAAD memiliki jangkauan operasional 200 kilometer (km) dan dirancang untuk mencegat rudal pada ketinggian antara 40 dan 180 km.(sah)

Share :

Baca Juga

Internasional

Tuding Duterte Korupsi, Ketua Ombudsman Diskors

Internasional

Pemerintah China Larang Warganya Rayakan Natal

Headline

Rusia Tuding Keterlibatan Negara Asing Dalam Pemilu Lewat Serangan Cyber

Headline

China Tuding AS Rusak Perdamaian Regional

Internasional

Korea Utara Bantah Tarik Nuklir karena Tekanan AS

Headline

Raja Salman Mengkritik Iran dalam Pidato Sidang Umum PBB

Headline

WNI di Luar Negeri Positif Covid-19 Menjadi 109 Orang

Internasional

Masjid Al-Noor Dibuka Kembali, Ribuan Warga Menggelar ‘Pawai Cinta’