Home / Ekonomi / Top News

Jumat, 6 Juli 2018 - 19:38 WIB

Jokowi Akan Bahas Khusus Soal Ancaman Perang Dagang AS

Nasionalpos.com, Jakarta — Presiden Joko Widodo bersama para menteri akan membahas khusus soal ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk melakukan perang dagang dengan Indonesia.

“Saya kira nanti Senin kita bicara secara khusus mengenai hal itu,” ujar Jokowi di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberi peringatan perang dagang kepada Indonesia. Sebab, jumlah ekspor ke AS lebih tinggi dibanding jumlah ekspor AS ke Indonesia.

Peringatan keras itu diungkapkan oleh  Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo) Sofjan Wanandi saat acara halal bihalal di kantor Apindo, Kamis (5/7/2018) malam.

Baca Juga  Aa Gym Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jawa Barat

“Dia (Trump) sudah kasih kita warning bahwa ekspor kita lebih banyak pada dia dan kita harus bicara pada dia mengenai beberapa aturan-aturan di mana dia memiliki special tariff placement yang dia mau cabut. Itu terutama di bidang tekstil dan lain-lain,” tutur Sofjan.

Hal itu diamini Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita bahwa kini Pemerintah AS sedang mengevaluasi keberadaan generalized system of preference (GSP) yang diberikan ke produk-produk asal Indonesia.

“Ya GSP-nya itu, kita termasuk dalam negara yang memiliki surplus besar, makanya kami juga sudah kirim surat dan kami sudah menyampaikan mengenai yang pasti ada perbedaan angka dulu, bagaimana menghitungnya, jumlah defisit mereka dengan surplus kita berbeda angkanya,” ujar Enggar di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (5/7/2018).

Baca Juga  China Anggap Ini Saat Tepat Atur Ulang Dialog Dengan AS

Menurutnya, berdasarkan hitungan yang dilakukannya surplus Indonesia bukan berasal dari daftar bea masuk untuk dikenakan. Untuk itu, pendekatan dan lobi digunakan Kemendag untuk menyampaikan hal tersebut.

Namun begitu, Enggar menegaskan, Pemerintah Indonesia tak segan mengambil tindakan jika Trump tetap dengan ancamannya. “Tetapi, kalau kita dapat tekanan, maka hal itu (perang dagang) bisa kita lakukan. Sama halnya dengan AS dan China. Imbasnya akan berdampak di seluruh dunia,” pungkasnya. (cep)

Share :

Baca Juga

Headline

Mantan Wapres JK Diusulkan Maju Sebagai Calon Ketum PBNU

Politik

Jokowi Respon Cuitan SBY Soal Juru Fitnah

Headline

Yasonna : Soal Perppu KPK Silahkan Tanya Presiden

Ekonomi

Hadi Tjahjanto Janji Selesaikan Masalah Sertifikat Tanah, Beathor : Selamat Datang di Sarang Ular

Top News

JPM Desak Bareskrim Usut Dana Hibah Bakesbangpol DKI 2016

Top News

Update Data Corona (14/2/2022) Jumlah Pasien Positif 4.884.279 Orang dan Meninggal 145.321 Orang

Headline

Lepas Lockdown, Shlat Id di Malaysia Dibatasi 30 Jamaah

Top News

Ketua DPD PAN Gresik Diancam Dibunuh dan Rumah Dibakar