JAKARTA, NasionalPos – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menilai Presiden Jokow Widodo (Jokowi) tidak etis meggandeng terdakwa kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meninjau proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) tahap dua.
Selain itu, Ahok saat ini merupakan petahana dalam Pilkada DKI 2017. Perilaku ini bisa dikategorikan kampanye terselubung.
“Oya dong. Presiden kan harusnya mengerti etika, Basuki kan lagi jadi terdakwa. Selain itu, kunjungan Itu dianggap kampanye,” kata Fahri di DPR, Jum’at (24/2.2012).
Disisi lain, Fahri juga mempertanyakan netralitas Jokowi dalam Pilkada DKI putaran kedua ini. Pasalnya, Ahok terlihat masuk ke dalam mobil dinas Jokowi.
“Lha, ini lagi pilkada. Harusnya jangan begitu dong,” tandas Fahri.
Seperti diberitakan, Jokowi terlihat didampingi Ahok saat meninjau proyek Simpang Susun Semanggi dan Proyek penyelesaian pengerjaan terowongan Bawah MRT Fase I, Setiabudi, Jakarta, Kamis (23/2/2017).
Selain Ahok, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono juga ikut damping Jokowi.
Jokowi berharap, Simpang Susun Semanggi akan berada di sepanjang 1.800 meter akan selesai pertengahan tahun ini.
Proyek ini menjadi salah satu solusi mengatasi macet Ibukota.
Proyek simpang susun Semanggi ini dikerjakan sendiri oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan biaya mencapai Rp360 miliar. (rid)