Home / Megapolitan / Top News

Selasa, 28 Maret 2017 - 20:35 WIB

Kader PPP dan PKB Solid Dukung Anies – Sandi

JAKARTA, nasionalpos – Menjelang pelaksanaan pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 19 April 2017, seluruh kader partai berbasis massa Islam terus mensolidkan dukungan kepada paslon nomor 3, Anies – Sandi. Meskipun, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap, namun banyak kader partai berbasis massa islam tersebut yang mendukung

Hal itu diungkapkan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta, Syakir Purnomo bahwa cukup banyak kader PPP dan PKB yang ikut berjuang memenangkan Anies-Sandi. Meskipun, hingga saat ini belum ada sikap resmi yang diambil DPP partai tersebut.

Baca Juga  Tersangka Juliari Diperiksa Untuk Tersagka Lain Dalam Kasus Bansos Covid-19

“Alhamdulillah, saat ini kader dan simpatisan PPP dan PKB sudah cukup banyak yang berjuang bersama dalam memenangkan Anies-Sandi,” kata Syakir kepada Republika.co.id, Selasa (28/3/2017).

Baca Juga  DPR Tolak Revisi Omnibus Law Ciptaker, Buruh Akan Kembali Demo

Syakir kemudian mengungkapkan beberapa nama dari kedua partai tersebut, seperti Haji Lulung, H Maman, dan Ustadz Fauzi Sarmada dari PPP. “Dari PKB, para tokoh kiai,” kata Syakir.

Sebelumnya, informasi condongnya dukungan PPP dan PKB untuk mendukung pasangan Ahok-Djarot terus berhembus. Meski pada kenyataannya, partai yang di putaran pertama mendukung Agus-Sylvi itu belum menentukan dukungan resmi hingga kini. (cep)

Share :

Baca Juga

Headline

Update Data Sebaran Covid-19 di Indonesia, Kamis (4/6/2020)

Headline

KPK Kembali Periksa Pepen, Dirjen Kemensos Terkait Dana Bansos

Headline

Nadiem Dipanggil DPR Soal Transparansi POP

Megapolitan

FKDM DKI Usulkan UU Tentang Pemberantasan Narkotika

Top News

Bea Cukai Temukan 36 KTP Palsu Diimpor Dari Kamboja

Headline

Pemerintak Tak Punya Rencana Beri Remisi Koruptor

Headline

Diduga ‘Orang’ Istana Mau Rebut Demokrat, AHY Kirim Surat ke Jokowi

Headline

DPR Tak Masalah Aksi Tolak Omnibus Law Asal Ikut Protokol Kesehatan