Home / Top News

Rabu, 20 Desember 2017 - 18:47 WIB

KPK Harus Usut Tuntas Paspampres Yang Terima Duit

Jakarta,NasionalPos — Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menyikapi Paspampres yang menerima aliran dana suap sebesar Rp 100 juta hingga Rp 150 juta dari eks Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Antonius Tonny Budiono.

“Istana yang membawahi Paspampres harus diperiksa KPK. Nah, kan kalau sudah begini artinya manajemen Joko Widodo dalam mengatur anggaran untuk Paspampres enggak becus dong kalau dana operasional Paspampres digunakan dari uang suap proyek alias uang korupsi,” kata Arief di Jakarta, Rabu(20/12).

Baca Juga  Said Aqil Terpapar Covid-19

Melihat kejadian tersebut, Arief Poyuono mengusulkan agar Jokowi menaikkan anggaran Paspampres dua kali lipat. Di sisi lain, ia mengkritik blusukan Jokowi yang tidak berguna bagi masyarakat.

“Untuk menghindari hal-hal seperti ini, saya rasa anggaran Paspampres harus ditingkatkan 2 kali lipat. Apalagi Jokowi suka blusukan ke mana-mana, walaupun blusukannya enggak berguna bagi rakyat tapi hanya menghabiskan anggaran Paspampres yang harus terus mengikuti Jokowi ke mana pun dia pergi,” tambah arief.

Baca Juga  Pengamanan Pilkada, Kemenhan dan Polri Dapat Anggaran Terbesar di RAPBN 2020

Sebelumnya, Antonius Tonny Budiono mengaku sebagian uang siap kasus korupsi proyek Kemenhub juga ikut mengalir ke Paspampres Jokowi, kisarannya mencapai Rp 100-Rp 150 juta. Hal ini sekailgus menjadi bukti bahwa uang hasil korupsi bisa mengalir ke mana saja, termasuk ke lingkaran penghuni Istana Negara.

Artinya, image yang selama ini dibangun bahwa Jokowi anti dan bersih dari korupsi tercoreng sudah karena kelakuan pengawal kepercayaannya sendiri. []

Share :

Baca Juga

Puncak Acara HUT Ke-495 DKI Jakarta

Headline

Puncak Acara HUT Ke-495 DKI Jakarta

Headline

Update Data Corona (28/7/2021) Jumlah Pasien Positif 3.287.727 Orang dan Meninggal 88.659 Orang

Headline

Jimly Sarankan Jadwal Pemilu Tetap 17 April 2024

Ekonomi

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Siapkan Anggaran 2 Juta Paket Obat Gratis

Headline

Mantan Pengacara Djoktjan Divonis 2 Tahun 6 Bulan Penjara Terkait kasus Surat Jalan Palsu

Top News

Perubahan Iklim Picu Peningkatan Kejadian Bencana

Headline

Update Corona (23/4/2020) Jumlah Pasien 7.418 Orang Dan Meninggal Menjadi 635 Orang

Headline

Ketua DPRD DKI Dinilai Konyol dan Naif Menyikapi Formule E