Home / Headline / Internasional / Top News

Minggu, 1 November 2020 - 21:41 WIB

Mantan Presiden Prancis : Teroris Bukan Muslim

NasionalPos.com, Jakarta – Mantan Presiden Prancis Francois Hollande menegaskan bahwa para teroris tidak boleh dicampuradukkan dan disamakan dengan Muslim. Menurutnya, para teroris bukanlah muslimin.

“Jangan mencampuradukkan antara teroris ini dengan Muslim. Itu akan menjadi kesalahan yang akan menjerumuskan kita ke dalam konflik yang tidak ingin kita sentuh,” kata Hollande,i Jumat (30/10/20), saat mereaksi serangan penikaman di kota Nice, seperti dikutip IRNA dari kantor berita Anadolu Agency.

Baca Juga  Kisruh Di ORARI Belum Tuntas, Sampai Ada Keputusan Inkracht dari Mahkamah Agung

“Para teroris ingin menciptakan perang antar-agama,” tegasnya.

Hollande menyampaikan itu setelah terjadi serangkaian serangan pada Kamis (29/10/20) lalu di kota-kota Prancis, Nice, Avignon dan Lyon, serta Konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga  TIM KPK dan Komnas HAM Bersama Tuntaskan Kasus Penyerangan Novel

Diketahui, aksi-aksi teror tersebut tak terlepas dari penghinaan tabloid satire Prancis, Charlie Hebdo terhadap Nabi Muhammad SAW dan dukungan Presiden Emmanuel Macron terhadap aksi tersebut. Hal itu diketahui memicu reaksi luas di dunia Islam.

Dengan gegabah, Macron menegaskan mendukung penerbitan penghinaan kepada Nabi Muhammad SAW dan menyebutnya sebagai kebebasan berekspresi. (*)

Share :

Baca Juga

Junimart Girsang

Headline

Junimart Dituntut Permintaan Maaf Karena Minta Bubarkan PP
sri mulyaji1

Ekonomi

Bocornya Surat Sri Mulyani dan Bos Freeport Tanda Amburadulnya Birokrasi
Robert Tantular

Headline

PK Dikabulkan MA, Robert Tantular Divonis Nihil
Pesawat CN-295

HanKam

Uji Coba Operasional IESI Pesawat CN-295 di Lanud Halim
Minyak goreng

Ekonomi

Mendag Minta Maaf Tak Mampu Melawan Mafia Minyak
Pasukan junta militer Myanmar

Headline

Biksu di Myanmar Beraksi Tolak Kudeta Militer
Corona Brazil

Headline

Update Data Corona (4/11/2020) Korban Jumlah Pasien Positif 421.731 Orang dan Meninggal 14.259 Orang
Nurdin Abdullah dan Hasto

Headline

Soal Lokasi Sidang Nurdin Abdullah, KPK Tunggu Fatwa MA