Masyarakat Diminta Maklum, Harga Tahu Tempe Masih Akan Naik

- Editor

Senin, 11 Januari 2021 - 22:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan harga tahu tempe akan terus terjadi. Untuk itu, dia meminta masyarakat untuk memaklumi.

Lutfi mengaku, terjadinya kenaikan harga tahu tempe pada bulan-bulan mendatang disebabkan harga kacang kedelai mahal di tingkat internasional.

Lutfi juga mengaku telah mengajak bicara semua pihak terkait, mulai dari importir kedelai hingga perajin tahu dan tempe. Hasilnya, kenaikan harga tahu tempe tidak bisa dihindari lagi pada bulan-bulan mendatang.

“Jadi ini keniscayaan yang memang kita harus hadapi karena Indonesia tidak punya kacang kedelai yang cukup karena 90 persen impor. Kita harus bisa mengerti kenaikan harga tersebut,” kata Luthfi saat konferensi pers, Senin (11/1/2021).

Meski begitu, semua pihak terkait dengan industry tersebut bersama pemerintah telah menemukan harga wajar untuk tahu dan tempe, yakni Rp15.000 per  kilogram.

“Jadi tadinya tempe 1 kg Rp13 ribu sekarang dengan kenaikan itu jadi Rp15 ribu. Jadi, saya janji bahwa setiap akhir bulan atau jelang akhir bulan Kementerian Perdagangan akan bantu mereka untuk berikan estimasi harga wajar tahu tempe,” katanya.

Baca Juga :   Joe Biden Kritik Trump Soal Pembunuhan Jendral Iran

Menurutnya, sejak 2013 lalu, mekanisme tata niaga tahu dan tempe tidak lagi dipegang oleh Kementerian Perdagangan. Namun, karena fenomena kenaikan harga kacang kedelai dunia itu, maka pemerintah harus terlibat untuk menjembatani.

“Ini mekanisme tata niaganya tidak dipegang pemerintah sejak 2013. Tapi kami pastikan ini akan menjadi suatu yang kami pelajari dengan baik karena kedelai ini harganya akan menguat terus, mungkin sampai akhir Mei 2021,” ujarnya. (*)

Berita Terkait

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan
Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa
Produk UMKM Pilihan Meriahkan Discover Jakarta Showcase di Hotel Borobudur
Harga Emas Dunia Anjlok, Harga 1 Gram Hari Ini Turun Rp9.000
Pacu Ekspor Produk Peternakan di Jepang, Kementan Sasar Pasar Halal
5 Pemain MU yang pernah Dipuji Pep Guardiola, Bagaimana Nasibnya Kini?
Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024
Sebuah Analisa : Mewaspadai Tiga Kekuatan Asing Diduga ‘Ikut Bermain’ Di Pilpres Indonesia 2024 ???
Berita ini 31 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:43 WIB

Operasi SAR Banjir Bandang Humbang Hasundutan Diperpanjang Tiga Hari

Sabtu, 9 Desember 2023 - 22:11 WIB

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan

Sabtu, 9 Desember 2023 - 20:28 WIB

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Desember 2023 - 18:49 WIB

Menhan Prabowo Beri Santunan Kepada Korban Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumbar

Jumat, 8 Desember 2023 - 20:31 WIB

Pemprov DKI Jakarta Raih Dua Penghargaan Pembangunan Zona Integritas dari Kementerian PAN-RB

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:09 WIB

Hujan Air Disertai Abu Vulkanik Terjadi di Boyolali dan Magelang

Jumat, 8 Desember 2023 - 18:57 WIB

Lima Bendungan Ini Selesai dan Siap Diresmikan di Awal 2024

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:14 WIB

Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024

Berita Terbaru

Headline

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Des 2023 - 20:28 WIB