Media Asing Sorot Parahnya Penanganan Pasien Covid-19 di Indonesia

- Editor

Selasa, 6 Juli 2021 - 18:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – – Sejumlah media asing turut menyoroti situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian parah, mulai dari masalah pasien terpaksa dirawat di luar rumah sakit hingga kelangkaan oksigen.

Media Inggris, The Guardian, menyoroti berbagai rumah sakit di Indonesia yang terpaksa menyulap tempat parkir mobil menjadi ruang gawat darurat karena pasien Covid-19 membeludak.

Dalam pemberitaan bertajuk “Indonesia’s hospitals in Covid crisis as car parks turned into emergency rooms” itu, The Guardian memberitakan pengalaman sejumlah warga terpaksa kehilangan orang tersayang karena kekurangan alat medis di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

The Guardian juga menyoroti banyak rumah sakit mengubah tempat parkir menjadi ruang darurat agar dapat mengakomodasi lebih banyak pasien.

Mereka juga mengutip pernyataan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia Gardenia Partakusuma, bahwa keterisian tempat tidur rumah sakit di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Banten, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, sudah 100 persen.

Senada dengan The Guardian, media Jepang, Nikkei Asia, juga memberitakan mengenai ratusan pasien yang terpaksa dirawat di luar rumah sakit karena lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga :   Kapolda Metro Jaya Diperiksa Komnas HAM Terkait Penembakan 6 Laskar FPI

Dengan mewawancarai sejumlah warga, Nikkei Asia memaparkan rumah sakit-rumah sakit di Pulau Jawa kewalahan menangani pasien Covid-19 dalam berita berjudul “Indonesia COVID deaths soar as hundreds perish outside hospitals”.

“Mereka yang bergejala ringan kerap disuruh isolasi mandiri, tapi karena pemantauan yang buruk dari pemerintah lokal, kondisi mereka memburuk dengan cepat,” demikian kutipan pemberitaan Nikkei Asia.

Sejumlah media lainnya juga mulai menyoroti kelangkaan tabung oksigen di Indonesia akibat lonjakan pasien Covid-19.

CNN membahas peningkatan kematian pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit daerah karena kekurangan tabung oksigen.

Dalam pemberitaan itu, CNN juga mengutip pernyataan Menteri Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, yang mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun tabung oksigen.

Sama seperti CNN, Al Jazeera juga menyoroti kekurangan oksigen untuk pasien Covid-19 di Indonesia. Dalam berita berjudul “Indonesia copes with oxygen shortages as COVID cases quadruple” itu, Al Jazeera mewawancarai analis hubungan publik, Bambang Harymurti.

“Banyak rumah sakit tutup karena penuh dan mereka tak bisa menerima pasien lagi, dan mereka meminta warga menyumbangkan oksigen. Pemerintah meminta masyarakat tak beli oksigen karena rumah sakit butuh,” ujar Bambang.

Baca Juga :   Gempabumi M 5.8 Mamuju Tak Berpotensi Tsunami, Warga Diharapkan Tidak Panik

Ia juga berkata, “Dan kenyataannya, pihak berwenang menyatakan bahwa polisi mungkin saja merazia banyak tempat jika orang masih mengantre untuk membeli oksigen dan obat-obatan esensial. Harga obat melambung sekarang.”

Lebih jauh, Bloomberg mengabarkan bahwa Indonesia bersiap mengimpor oksigen cair dari negara-negara tetangga untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.

Dalam berita itu, Bloomberg mengutip Direktur Industri Kimia Hulu Kementerian Perindustrian, Fridy Juwono, yang mengatakan bahwa sejumlah perusahaan siap mengimpor oksigen cair dari fasilitas mereka di Singapura dan Malaysia.

Sementara itu, media AS, NPR, membahas Indonesia sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.

Dalam siaran itu, salah satu koresponden NPR, Michael Sullivan, mengatakan bahwa, “Varian Delta membuat pemerintah Indonesia kacau di tengah tes, pelacakan kontak, dan vaksinasi yang masih terbatas. Tanpa lockdown total, banyak ahli khawatir Indonesia dapat menjadi India selanjutnya.” (CNN Indonesia)

Berita Terkait

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan
Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa
Produk UMKM Pilihan Meriahkan Discover Jakarta Showcase di Hotel Borobudur
5 Pemain MU yang pernah Dipuji Pep Guardiola, Bagaimana Nasibnya Kini?
Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024
Sebuah Analisa : Mewaspadai Tiga Kekuatan Asing Diduga ‘Ikut Bermain’ Di Pilpres Indonesia 2024 ???
Setjen DPR RI Terus Berbenah Mengelola Tenaga Sistem Pendukung
Pj. Gubernur Heru Lantik Heru Suwondo sebagai Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta
Berita ini 53 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:43 WIB

Operasi SAR Banjir Bandang Humbang Hasundutan Diperpanjang Tiga Hari

Sabtu, 9 Desember 2023 - 22:11 WIB

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan

Sabtu, 9 Desember 2023 - 20:28 WIB

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Desember 2023 - 18:49 WIB

Menhan Prabowo Beri Santunan Kepada Korban Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumbar

Jumat, 8 Desember 2023 - 20:31 WIB

Pemprov DKI Jakarta Raih Dua Penghargaan Pembangunan Zona Integritas dari Kementerian PAN-RB

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:09 WIB

Hujan Air Disertai Abu Vulkanik Terjadi di Boyolali dan Magelang

Jumat, 8 Desember 2023 - 18:57 WIB

Lima Bendungan Ini Selesai dan Siap Diresmikan di Awal 2024

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:14 WIB

Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024

Berita Terbaru

Headline

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Des 2023 - 20:28 WIB