NasionalPos,Tanjungbalai — Ratusan nelayan tank kerang kota Tanjungbalai melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD kota Tanjungbalai untuk menyampaikan keluhan dan meminta jaminan keamanan serta meminta kepastian dari pihak DPRD terkait musyawarah guna mencari kata sepakat tentang pembagian zona laut, Rabu ( 4/4/2018 ).
Seperti diketahui bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi perselisihan antara nelayan tank kerang dengan nelayan tradisional di silo bonto kabupaten Asahan. Hal itu dipicu terkait zona tangkap .
Menurut Pol air bahwa sesuai dengan kesepakatan antara nelayan dengan pihak terkait bahwa lokasi operasional tank kerang adalah pada batas 4 mil dari bibir pantai.
Perwakilan para nelayan dari tank kerang yang di sampaikan pada komisi B adalah “jika kami hanya boleh beroperasi pada jarak 4 mil itu sama saja dengan membuang buang waktu dan belanja, sebab pada jarak tersebut nelayan tidak dapat memperoleh hasil tangkapan kerang.”
Nelayan tank kerang meminta pada aparat keamanan untuk membolehkan mereka
beroperasi pasa zona 2 mil dan memberikan jaminan keamanan di laut, namun
pihak sat pol air tetap pada posisi sesuai kesepakaran 4 mil laut.
Syahril Margolang, anggota komisi B memberikan apresiasi pada nelayan tank kerang yang telah menyampaikan persoalan ini pada DPRD namun meminta pada nelayan untuk bersabar sebab persoalan ini harus di musyawarahkan dengan Ketua DPRD dengan Walikota dan instansi terkait lainnya termasuk juga dgn Bupati Asahan dan Batubara sebab Legislatif bukanlah lembaga eksekusi.
Sementara menurut M. Nur Harahap bahwa persoalan ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah pusat. Melihat anggota komisi B yang tidak bisa memberikan kepastian kapan akan di lakukan musyawarah terkait zona maka para nelayan meminta pada komisi B untuk meminta kehadiran Ketua DPRD, namun beliau sedang berhalangan karena sesuatu hal.
Menurut nelayan bahwa mereka dan keluarga juga butuh makan, jika mereka tidak kelaut keluarga harus makan apa? Mereka berharap jangan sampai timbul bentrokan antar sesama nelayan. Sampai berita ini diturunkan para nelayan tank kerang masih berdialog dengan anggota komisi B DPRD Tanjungbalai. []