Home / Ekonomi / Top News

Selasa, 16 Januari 2018 - 15:02 WIB

Neraca Perdagangan Indonesia di 2017 Surplus

Nasionalpos.com, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Neraca perdagangan Indonesia pada 2017 surplus sebesar 11,84 miliar dolar AS. Jumlah itu mengalami kenaikan dibandingkan surplus pada 2016 sebesar 9,53 miliar dolar AS.

Hal itu disampaikan BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS Jakarta, Senin (15/1/2018). Menurut Suhariyanto, surplus neraca perdagangan pada 2017 merupakan level tertinggi sejak 2013 dan 2014 yang mengalami defisit kemudian kembali surplus pada 2015 dan 2016.

“Pada Tahun 2017 kita mengalami surplus yang jauh lebih tinggi dibandingkan 2016. Surplus pada 2017 sebesar 11,84 miliar US Dollar,” jelasnya.

Dalam catatan BPS, neraca perdagangan pada 2013 menunjukkan defisit sebesar 4,08 miliar dolar, kemudian 2014 defisit 2,20 miliar dolar. Surplus ditunjukkan terjadi mulai 2015 sebesar 7,67 miliar dolar AS dan meningkat pada 2016 sebesar 9,53 miliar dolar AS.

Baca Juga  Perppu Pajak Disahkan Menjadi Undang-undang

Dan, surplus neraca perdagangan 2017 dipengaruhi karena surplus sektor non migas sebesar 20 miliar dolar AS, namun ada defisit sebesar 8,56 miliar dolar pada sektor migas.

Adapun neraca perdagangan Indonesia surplus terhadap tiga negara, yakni India surplus 10,16 miliar, Amerika Serikat surplus 9,44 miliar dan Belanda 3,03 miliar. Sedangkan defisit terjadi pada Tiongkok, Thailand dan Australia.

“Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Desember 2017 mencapai 168,73 miliar dolar atau meningkat 16,22 persen dibanding periode yang sama pada 2016,” jelas Suhariyanto.

Adapun impor kumulatif Januari-Desember 2017 mencapai 156,89 miliar dolar atau meningkat 15,66 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan selisih nilai ekspor dan impor kumulatif, neraca perdagangan tahun 2017 menghasilkan surplus sebesar 11,84 miliar dolar.

Baca Juga  Hanafi Rais: Registrasi Ulang Sim Card di Tunda Dulu

Digambarkan secara rinci, nilai neraca perdagangan Indonesia khusus Desember 2017 mengalami defisit 0,27 miliar dolar AS, yang dipicu dari defisit sektor migas 1,04 miliar dolar. Namun, neraca perdagangan sektor non migas surplus sebesar 0,77 miliar dolar.

“Dari sisi volume perdagangan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 34,03 juta ton pada Desember 2017. Hal tersebut didorong oleh surplusnya neraca sektor nonmigas 34,90 juta ton. Namun, neraca volume perdagangan sektor migas defisit 0,87 juta ton.” Pungkas Suhariyanto. ()

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dorong Investasi Kelautan, KKP Selenggarakan Sosialisasi Perizinan di Sulut

Ekonomi

Rupiah Tembus Rp14.000 Akibat Virus Corona

Headline

Gus Sholat Wafat Karena Gagal Jantung

Headline

F-PD Pertanyakan Keputusan KPK Hentikan Penyelidikan 36 Kasus

Ekonomi

Semangat Kepahlawanan, Kementan Lepas Ekspor Perdana Pet Food ke Brunei Darussalam

Headline

BPK : Kerugian Negara Sementara Kasus Jiwasraya Rp16,9 Triliun

Headline

Presiden Donald Trump Menyatakan Mundur Dari Konflik AS-Iran

Headline

AS, Yunani dan Turki Dilanda Kebakaran Hutan