Home / Ekonomi / Top News

Selasa, 21 Maret 2017 - 18:44 WIB

Nilai Tukar Dollar AS Masih Merosot

WASHINGTON, nasionalpos – Nilai tukar dollar AS masih merosot. Padahal, tahun 2017 ini seharusnya dipandang sebagai tahun penguatan nilai tukar mata uang Paman Sam.

Penguatan ini diprediksi terjadi seiring dengan perbaikan ekonomi dan dampak positif kebijakan Gedung Putih yang pro pertumbuhan.

Nyatanya, yang terjadi malah sebaliknya. Nilai tukar dollar AS merosot. Mengutip CNBC, Selasa (21/3/2017), sejak awal tahun 2017 hingga kini, indeks dollar AS sudah turun sekitar 2,1 persen.

Bahkan, sejak bank sentral AS Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan pekan lalu, indeks dollar AS anjlok 1,4 persen. Faktor penyebab utamanya adalah kebijakan The Fed dan bank sentral Eropa (ECB) tidak terdivergensi sebesar ekspektasi para trader.

Baca Juga  Update Data Corona (13/12/2020) Jumlah Pasien Positif 617.820 Orang dan Meninggal 18.819 Orang

Kinerja dollar AS yang kurang menggembirakan juga disebabkan karena tidak ada gebrakan besar yang dilakukan untuk mendukung agenda fiskal Presiden AS Donald Trump. Hal ini khususnya terkait reformasi pajak.

dollar AS menguat sejalan dengan antisipasi langkah Trump terkait deregulasi, stimulus belanja, dan pemangkasan pajak baik untuk wajib pajak perorangan maupun korporasi. Akan tetapi, dollar AS kemudian melemah ketika pemerintahan Trump memutuskan untuk menghapus dan mengganti program jaminan sosial Obamacare.

Baca Juga  Pemkot Bekasi Kembangkan Maggot Lewat Koperasi

Para strategist juga menyatakan bahwa pasar pun mempertimbangkan bagaimana para menteri keuangan negara-negara G20 setuju untuk tidak membicarakan proteksionisme dalam pertemuan G20 pekan lalu.

Keputusan itu sesuai interupsi Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin. Namun demikian, ketimbang “tingkah” AS pada pertemuan G20 di Baden Baden, Jerman pekan lalu, dollar AS dinilai lebih bereaksi terhadap penyesuaian suku bunga acuan. (sah)

 

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Kembangkan Pariwisata Danau Toba, Jembatan Aek Tano Ponggol Ditargetkan Rampung Tahun 2022

Headline

Tim Independen Pencari Fakta Penembakan Syuhada Bisa Ungkap Pelanggaran HAM

Top News

KPK Diminta Periksa Menaker Soal Laptop

Headline

Update Data Corona (18/9/2021) Jumlah Pasien Positif 4.188.529 Orang dan Meninggal 140.323 Orang

Top News

Di Peringatan Hari Demokrasi International 2022, Mari Tingkatkan Kualitas Peran Pers Dalam Berdemokrasi Pancasila

Politik

Mantan Napi Korupsi Tidak Boleh Nyaleg Akan Masuk PKPU

Nasional

Presiden Jokowi Halal bihalal bersama Aktivis 98

Headline

Turunkan Angka Stunting, Pemprov DKI Jakarta Ajak Semua Pihak Berpartisipasi Aktif