Home / Politik / Top News

Kamis, 26 Juli 2018 - 18:47 WIB

Pemilu Jangan di Kotori dengan Intervensi

Nasionalpos. Com, Jakarta — Wakil Rakyat anggota Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron  mengatakan bahwa tugas baru yang diembannya tersebut tidaklah ringan, banyak aspek yang masih harus didalami, terutama di tahun Politik ini.

“Proses penyelenggaraan Pemilu harus kita jamin agar jauh dari unsur intervensi, harus adil, jujur, demokratis, dan transparan. Sehingga dapat menghasilkan Pemimpin -Pemimpin baik yang dikehendaki oleh rakyat,” ucap Herman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, usai dikukuhkan Sebagai Pimpinan komisi II DPR RI,Kamis (26/7/2018).

Baca Juga  Ini Daftar 13 Jenis PNS,TNI dan Polri Penerima THR

Dikatakannya, untuk mengawal persoalan tersebut juga tidak sederhana. Dibutuhkan pendalaman dan akselerasi kinerja yang lebih keras. “Harapan menuju pemilu yang bersih, jujur, adil tanpa intervensi, dan menghindarkan dari pragmatisme akan menjadi tugas besarnya di Komisi II,” ungkapnya.

Baca Juga  Presiden Macron Dilempar Telur Oleh Seorang Pria

Oleh karena itu,ia mengharapkan agar semua pihak, utamanya Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu untuk memperkuat komitmen untuk menolak berbagai bentuk intervensi Politik baik dari Pemerintah, peserta pemilu maupun dari asing.

“Ya, jangan lah Pemilu di kotori dengan intervensi, ” pungkasnya.(dito)

Share :

Baca Juga

Headline

Dianggap Solusi PJJ, Gema Cita Dukung Program JakWIFI Yang Diluncurkan Anies

Headline

RUU 8 Provinsi Sepakat Dibahas Komisi II dan Pemerintah

Headline

Update Corona (31/5/2020) Jumlah Pasien Positif 26.473 Orang Dan Meninggal Menjadi 1.613 Orang

HanKam

2.235 Petugas Satpol PP Perkuat Pengamanan KTT ASEAN ke-43

Headline

MA Tolak Kasasi, HRS Tetap Dihukum 8 Bulan Penjara Terkait kasus Kerumunan Petamburan

Headline

Kementan Keluarkan SE Pelaksanaan Kurban Idul Adha 1441 H di Tengah Pandemi Covid-19

Politik

Prabowo Capres Jika Rakyat Menghendaki

Headline

Update Data Corona (29/1/2021) Jumlah Pasien Positif 1.051.795 Orang dan Meninggal 29.518 Orang