Jakarta,NasionalPos – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, dirinya bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menyelesaikan sejumlah program sebelum masa jabatannya berakhir Oktober 2017 mendatang.
Salah satunya, pembangunan Pasar Perkulakan atau grosir di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur. “Pasar perkulakan ini sangat penting untuk mengontrol harga bahan pokok. Saya instruksikan harus sudah beroperasi sebelum Hari Raya Lebaran,” ujar Djarot, jumat, (5/5/17).
Djarot mengatakan, Pihaknya sudah berkomitmen, kemudian menjadi fokus sehingga untuk Pemerintahan ke depan tidak ada lagi PR yang mengganggu. “Tinggal persoalannya mau enggak melanjutkan dengan sistem yang sudah kami buat,” kata Djarot.
Perkulakan tersebut, lanjut Djarot, akan diisi berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan pokok. Nantinya, produk yang dijual di pusat perkulakan itu berbeda dengan produk yang sudah dijual terlebih dahulu di Pasar Induk Kramatjati.
“Ini khusus memang betul-betul pedagang. Jadi kami harapkan sebelum Lebaran itu sudah cukup supaya bisa stabil pada bulan puasa nanti,” ucap dia.
Pusat perkulakan ini juga dibangun untuk memangkas rantai distribusi sekaligus memberantas tengkulak. Keberadaan pasar pusat kulakan di Kramatjati nantinya diharapkan dapat menguntungkan masyarakat, khususnya para petani.
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasution mengatakan, pembangunan pasar perkulakan atau grosir di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, ditargetkan rampung pada Agustus 2017.
Namun, sebelum rampung, pasar tersebut diupayakan mulai beroperasi menjelang Lebaran. “Secara utuh tertata dengan benar itu pada bulan Juli-Agustus, tetapi di bulan Juni nanti kami sudah bisa operate sebenarnya karena biasanya agak lama kalau finishinggedung,” kata dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengaku sepakat dengan Wagub Djarot. Ia menilai pasar perkulakan tersebut bakal membantu masyarakat Ibukota dalam menghadapi Lebaran dan juga pada masa mendatang.
Harga kebutuhan pokok yang kerap naik tak terkontrol, dengan adanya pasar perkulakan ini dapat dikendalikan. “Kami berharap secepatnya dioperasikan,” tandas Gembong.[]
