Penyelesaian Sengketa Maritim Israel-Lebanon Diapresiasi Amerika Serikat

- Editor

Rabu, 12 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Washington– Diperoleh informasi dilansir dari laman Al Arabiya  yang menyebutkan Amerika Serikat (AS) menyambut tercapainya kesepakatan penyelesaian sengketa maritim antara Israel dan Lebanon. Washington menilai, perjanjian yang disepakati kedua negara bersejarah.

“Hari ini, setelah berbulan-bulan mediasi AS, pemerintah Israel dan Lebanon sepakat untuk secara resmi mengakhiri sengketa batas laut mereka serta menetapkan batas laut permanen di antara mereka. Pentingnya (perjanjian) ini adalah bahwa kedua belah pihak mendapatkan apa yang benar-benar penting bagi mereka,” kata seorang pejabat senior pemerintahan AS, Selasa 11/10/2022 kemaren

Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa tercapainya kesepakatan tersebut merupakan momen bersejarah. “Pertama, itu adalah demarkasi perbatasan pertama dengan kesepakatan bersama antara Israel dan Lebanon. Ini memberikan keamanan dan keselamatan bagi Israel. Ini juga memberikan peluang ekonomi dan harapan bagi Lebanon. Ini berarti perairan Lebanon dapat segera melihat rig (alat pengeboran) dan infrastruktur dengan baik,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sehari sebelum perjanjian disepakati, Presiden AS Joe Biden sempat melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Presiden Lebanon Michel Aoun. Pada kesempatan itu, pemimpin dari kedua negara menyatakan siap untuk menandatangani draf kesepakatan yang dimediasi AS. “Sekarang penting bagi semua pihak menjunjung tinggi komitmen mereka dan bekerja menuju implementasi,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :   Dibalik Bencana Kebakaran Depo Plumpang, Antara Kepentingan Bisnis, Politik & Kemanusiaan?

Biden pun menyampaikan terima kasih kepada para pejabat AS yang sudah mengupayakan tercapainya kesepakatan antara Israel dan Lebanon. “Diplomasi AS yang gigih, dipasangkan dengan keterbukaan para pemimpin Israel dan Lebanon untuk bernegosiasi, berkonsultasi, dan akhirnya memilih apa yang menjadi kepentingan terbaik rakyat mereka, mengarah pada hal ini,” ucapnya.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid turut memuji tercapainya kesepakatan penyelesaian sengketa maritim antara negaranya dan Lebanon. “Israel dan Lebanon telah mencapai kesepakatan bersejarah untuk menyelesaikan sengketa maritim,” kata kantor Yair Lapid dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Menurut Lapid, kesepakatan bersejarah tersebut akan memperkuat keamanan Israel. Menyusul tercapainya kesepakatan itu, Lapid bakal mengadakan rapat kabinet keamanan. Setelah itu dia akan menggelar pertemuan khusus pemerintah untuk menyetujui kesepakatan terkait sebelum akhirnya diserahkan kepada parlemen (Knesset).

Baca Juga :   Sidang KWI Kedua Tahun 2024 Sampaikan Pesan Kepeduliaan Terhadap Masalah Kemanusiaan

Israel dan Lebanon secara resmi masih terlibat perang. Kedua negara sudah berkonflik sejak Israel berdiri pada 1948. Konfrontasi secara terbuka di antara mereka terakhir kali terjadi pada 2006. Israel dan Lebanon sama-sama mengklaim Laut Mediterania seluas 860 kilometer persegi.

Pada 2020, Israel dan Lebanon melanjutkan negosiasi terkait sengketa perbatasan maritim. Pembicaraan sempat terhenti, tapi dihidupkan kembali pada Juni tahun itu. Diskusi awal berfokus pada area yang disengketakan seluas 860 kilometer persegi (332 mil persegi), sesuai dengan klaim Lebanon yang terdaftar di PBB pada tahun 2011. Beirut kemudian meminta daerah itu diperluas lagi seluas 1.430 kilometer persegi, yang mencakup bagian dari ladang gas Karish. Menurut Israel, Karish berada dalam zona ekonomi eksklusifnya yang diakui oleh PBB. (*red)

 

Loading

Berita Terkait

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 432,63 Juta di Gorontalo
Di Duga Pungli Sudinhub Miliaran Rupiah, Kadishub Kok Bisa GK Tau.
FORWAHAN Gelar Halal Bihalal, Teguhkan Semangat Persatuan
FPPJ Dorong Gubernur DKI Benahi BUMD untuk Gerakkan Ekonomi
Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Suara Perempuan Untuk Indonesia Maju & Berkeadilan, Webinar kolaborasi FSAB dan PPIR
STOP PROGRAM LAYANAN YANG MERUGIKAN MITRA PENGEMUDI DAN KURIR ONLINE

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 13:34 WIB

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 432,63 Juta di Gorontalo

Senin, 28 April 2025 - 09:49 WIB

FORWAHAN Gelar Halal Bihalal, Teguhkan Semangat Persatuan

Sabtu, 26 April 2025 - 12:09 WIB

FPPJ Dorong Gubernur DKI Benahi BUMD untuk Gerakkan Ekonomi

Jumat, 25 April 2025 - 14:42 WIB

Banyak ormas bermanfaat, tapi jangan sampai jadi pemeras

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Berita Terbaru