Home / Internasional

Jumat, 18 Agustus 2017 - 11:37 WIB

Perang Lawan Narkoba, 58 Orang Ditembak Mati dalam 3 Hari

Manila,NasionalPos — Pemberantasan kejahatan Narkoba di Filipina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, meski sejumlah kalangan mengecam tindakan yang dilakukan pemerintah pimpinan Presiden Rodrigo Duterte.

Dalam operasi yang digelar sepanjang Rabu (16/8/2017) malam di ibu kota Manila, polisi mengatakan mereka menewaskan setidaknya 26 tersangka pelaku kejahatan narkoba.

Senin (14/8) lalu polisi menggelar operasi serupa di Provinsi Bulacan, provinsi tetangga Manila, yang menewaskan 32 orang, menjadikan total korban keseluruhan dalam empat hari terakhir mencapai setidaknya 58 orang.

Presiden Duterte, Kamis (17/8/2017), memuji langkah polisi dan mengatakan Filipina memang perlu mempergencar perang melawan kejahatan dan narkoba.

Baca Juga  Iran Dikabarkan Akan Tingkatkan Produksi Uranium Di Atas Ambang Batas

Pemberantasan kejahatan narkoba di Filipina tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, meski sejumlah kalangan mengecam tindakan oleh pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte.

Tidak ada penjelasan mengapa polisi Filipina mempergencar operasi menindak penjahat narkoba pekan ini.

Laporan polisi menyebutkan 223 orang ditahan dalam operasi di Manila dan Bulacan.

“Presiden tidak memerintahkan (polisi) untuk membunuh,” kata Ronald dela Rosa, Kepala Kepolisian Filipina kepada para wartawan.

“Saya juga tidak memerintahkan anak buah saya untuk menembak mati. Tapi perintah Presiden sangat jelas, bahwa perang melawan narkoba harus terus dilakukan. Mereka tewas karena melawan (petugas),” kata Dela Rosa.

Baca Juga  Pasukan Khusus Turki Boombardir Kurdi

Duterte meningkatkan upaya melawan narkoba sejak menjabat sebagai presiden pada 30 Juni 2016. Selama kampanye ia berjanji untuk menggunakan kekuatan untuk menekan angka kejahatan dan peredaran narkoba.

Namun Komisi HAM Filipina menggambarkan langkah ini sebagai “pemberian cek kosong kepada polisi”.

“Polisi pada dasarnya diberi kebebasan (untuk melakukan apa saja) dengan jaminan mereka tidak akan diselidiki atau didakwa (melakukan pelanggaran hukum),” kata ketua Komisi HAM, Chito Gascon.[]

sumber : kompas.com

Share :

Baca Juga

Headline

Iran Rusuh, Ratusan Bank dan Kantor Pemerintah Dibakar

Headline

Usai “Menyerang” Menlu AS, Dubes China Untuk Israel Meninggal

Headline

Sekjen PBB Singgung RI Soal Kekerasan di Papua

Headline

Ditengah Kontroversi Data kematian Covid-19, Menkes Chile Mundur

Headline

Menkes Peru Mundur Setelah Terlibat Skandal Vaksin Corona

Headline

Jejak Konflik Israel-Arab Hingga Berujung Aksi Normalisasi

Headline

Trump Tegaskan Ledakan di Beirut Adalah Serangan

Headline

China Tangkap Penulis Australia