Home / Nasional / Top News

Selasa, 1 Mei 2018 - 17:05 WIB

Perjuangan buruh belum berakhir sebelum Sejahtera

Nasionalpos.Com,Tanjungbalai — Hari buruh sedunia diperingati setiap tanggal 1 Mei. Para buruh di Indonesia menyuarakan aspirasinya bertepatan pada hari yang di anggap spesial bagi buruh khususnya buruh di Kota Tanjungbalai Sumatera Utara.

Ada beberapa hal yang di anggap sangat krusial oleh para buruh yang
disampaikan SBSI Kota Tanjungbalai antara lain :

1. Mendesak pengusaha membayar upah kepada buruh sesuai UMK yang telah di
tetapkan oleh Pemerintah.
2. Memasukkan buruh sebagai peserta BPJS tenaga kerja dan BPJS kesehatan
sesuai program Pemerintah.
3. Waktu kerja 8 dalam sehari.
4. Memberikan cuti haid, hamil dan melanjutkan.
5. Memohon kenaikan upah nelayan sesuai UMK Tanjungbalai
6. Meminta kepada Pemko Tanjungbalai untuk mencabut ijin Perusahaan yang
melanggar undang undang ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003.
7. Stop upah murah,  wujudkan upah hidup layak bagi buruh dan keluarganya,
termasuk buruh honor upahnya harus sesuai UMK.
8. Meminta kepada pemko Tanjungbalai membantu memberikan dana pembinaan,
pendidikan dan pelatihan kepada SBSI sebagai organisasi profesi yang di
anggarkan melalui APBD.
9. Meminta kepada pemerintah dan Disnaker untuk mensosialisasikan undang
undang ketenagakerjaan No 13 tahun 2013 kepada pengusaha dan buruh.
10. Tolak Perpres No 20 tahun 2018.
11. Tolak tenaga kerja asing.
12. Cabut PP 78 tentang pengupahan.
13. Hentikan perbudakan buruh di perkebunan dan kelautan.
14. Ikutkan SBSI dalam Tripartit kota/provinsi dan Dewan Pengupahan.
15. Hapus buruh kontrak dan Outsourcing.
16. Tangkap pengusaha pembayar upah di bawah minimum.
17. Hapus larangan mogok di kalangan industri.
18. Menghimbau pemerintah untuk mengangkat Honor K2 honor minimal Masa
kerja 3 tahun menjadi CPNS.
19. Naik kan gaji guru honorer sesuai UMK.
20. Permudah birokrasi kenaikan pangkat *golongan bagi PNS.
21. Meminta kepada pihak eksekutif dan legislatif memperjuangkan lapangan
kerja yang ada untuk nelayan pukat apung ( alat tangkap yang ada, dan
wilayah kerja tangkap ikan Teri)  di selat malaka.

Baca Juga  Kotjo Dituntut 4 Tahun Penjara Terkait Suap PLTU Riau 1

Menurut  Asban Irwan Siregar dalam orasinya “bahwa buruh di Indonesia
masih hidup di bawah sejahtera, ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah
maupun swasta yang tidak berpihak pada buruh,Harusnya antara buruh dan
pengusaha menjaga suatu keseimbangan yang saling menguntungkan bukan
saling mematikan dan buruh harus bisa sejahtera” ujar Asban ,selasa (1/5/ 2018).

Baca Juga  China Akan Bangun 6 sampai 8 Reaktor Nuklir hingga 2025

“Diharapkan Pemerintah, Pengusaha, dan Buruh saling bersinergi dan di hari buruh internasional ini, peningkatan kesejahteraan buruh bisa terus ditingkatkan. ” pungkas Asban.(STH)

Share :

Baca Juga

Headline

Musyawarah Olahraga Kota KONI Tanjungbalai akhirnya di laksanakan.

Headline

Ini Syarat KPAI Soal Pembukaan Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Megapolitan

15 Negara Pantau Pilkada DKI Jakarta 2017

Megapolitan

Jelang Pelantikan Anies-Sandi, Aktivis GL Pro 08 Gelar Apel Siaga

Headline

Cek Kondisi Kesehatan Prajurit, Satlinlamil 2 Surabaya Lakukan Urikes

Headline

Suara Indah Para Peserta PSCD Pesparani Nasional II Buat Penonton Merinding

Ekonomi

Rafly Kande: Copot Direksi BSI, Kementerian BUMN Harus Reformasi Sistem Perbankan

Headline

UU KPK Resmi Berlaku, Nyatanya KPK Belum Paham Isinya