Nasionalpos.com — Hari Buruh Internasional (May Day) akan dirayakan serentak oleh para pekerja pada 1 Mei 2018. Pada perayaan itu, secercah harapan begitu dinantikan demi tercapainya tuntutan atas perjuangan kaum buruh yang belum terealisasikan.
Ungkapan keprihatinan dilontarkan oleh Riyanto (34) salah satu buruh perusahaan tekstil di kawasan Tangerang. Pengabdian selama 8 tahun bekerja, tak menambah jumlah penghasilan yang diterimanya tiap bulan.Potret kehidupan buruh ini menjadi gambaran nyata bahwa buruh di Indonesia belum sejahtera.
“Ya, beginilah nasib kami sebagai buruh yang belum sejahtera,inilah fakta yang harus kami alami,mas”ucap Riyanto saat ditemui nasionalpos .com,Senin (30/4/2018) di Tangerang.
Kondisi tersebut menjadi salah satu pemicu tuntutan Sejumlah serikat buruh berunjuk rasa di peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2018 atau biasa disebut May Day. Seperti tahun sebelumnya, mereka akan menyampaikan aspirasi dalam aksi besar-besaran kaum buruh itu.
di tempat terpisah Wakil Ketua Konfederasi Perjuangan Buruh Indonesia (KPBI) sekaligus Ketua Umum Federasi Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jumisih menuturkan, dalam memperingati Hari Buruh Internasional, pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada anggotanya yang akan ikut dalam aksi tersebut.
Menurut nya,dalam aksi tersebut KPBI sudah menyiapkan berbagai atribut yang akan dikenakan. Seperti akan membawa poster, bendera, spanduk dan lainnya.
“Kami akan membawa massa 6 ribu orang dariĀ Bekasi dan dari Karawang berjumlah 4 ribu,” pungkasnya.(dito)