Home / Nasional / Politik / Top News

Rabu, 1 Februari 2017 - 15:12 WIB

PP Pemuda Muhammadiyah pun Kecam Ahok

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Beni Pramula

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Beni Pramula

JAKARTA, NasionalPos – Pernyataan tim kuasa hukum terdakwa kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di dalam persidangan dan juga pernyataan Ahok terhadap KH. Ma’ruf Amin di luar persidangan di gedung Kementan, Jakarta, Selasa, (31/1/2017) terus menuai kecaman.

Kali ini, pernyataan tim kuasa hukum Ahok dan Ahok yang dianggap menyudutkan dan bernada ancaman terhadap KH Ma’ruf Amin yang hadir sebagai saksi di persidangan tersebut mendapat respon keras dari kalangan Muhamddiyah.

Reaksi keras atas ucapan Ahok terhadap KH Ma’ruf Amin Rois Aam PBNU, disampaikan oleh Beni Pramula Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhamddiyah. Beni mengatakan apa yang terjadi saat ini, utamanya dalam perkara penistaan agama oleh terdakwa Ahok, menunjukan adanya kondisi negara mempertaruhkan kemartabatannya dan nampaknya negara kini kian tersandera oleh sebuah kepentingan membela Ahok.

Baca Juga  Pengemplang BLBI Kembali Dipanggil Satgas BLBI Dengan Kewajiban Rp6,47 Triliun

”Nah, dari sikap dan perilaku pejabat Negara, terutama Presiden beserta jajarannya termasuk aparat hukum terkesan membela Ahok, maka arogansi Ahok semakin menguat, buktinya ia berani mengancam  melaporkan ke polisi, seorang KH Ma’ruf Amin , guru dan tokoh besar umat Islam, ini sudah sangat keterlaluan,” tegas Beni Pramula dalam pesannya, Rabu (1/2/2017).

Menurutnya, seorang  ahok, sesungguhnya tak patut melontarkan kalimat  ancaman kepada KH Ma’ruf Amin, karena KH Ma’ruf Amin sebagai saksi yang melontarkan kesaksian sebenar-benarnya. ”Saksi itu memberikan kesaksian di bawah sumpah, beliau tidak sembarangan bersaksi, beliau itu guru, ulama dan Kyai yang sangat di hormati oleh seluruh umat Islam di Indonesia, lha, ini Ahok malah bikin masalah lagi dengan mengancam  beliau,inilah bentuk ketimpangan rasa keadilan.” Tuturnya.

Baca Juga  Update Data Corona (3/3/2021) Jumlah Pasien Positif 1.353.834 Orang dan Meninggal 36.721 Orang

lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ketimpangan ini harus diselesaikan dengan memundurkan rezim ini yang menciptakan distabilitas politik dan menciptakan rasa ketidak-adilan.”Kini hendaknya tiba saatnya , mundur terhormat atau dimundurkan rakyat!!!” pungkas Beni. (rid)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemerintah Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2020 Mengalami Tekanan

Headline

Mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar Divonis 8 Tahun Penjara

Nasional

Kasus Suap DPRD Jatim, KPK Geledah Sejumlah Kantor Dinas

Headline

Turki Janji Kembalikan Anggota ISIS ke Negara Masing-Masing

Headline

Update Corona (2/5/2020) Jumlah Pasien Positif 10.843 Orang Dan Meninggal Menjadi 831 Orang

Headline

Di Peringatan 77 Tahun Lahirnya Gagasan Membentuk Palang Merah Indonesia, ORARI Ajak PMI Jalin Kolaborasi Kemanusiaan
Update Data Corona (6/3/2022) Jumlah Pasien Positif 5.748.725 Orang dan Meninggal 150.172 Orang

Headline

Update Data Corona (12/9/2021) Jumlah Pasien Positif 4.167.511 Orang dan Meninggal 138.889 Orang

Top News

Inul Dinilai Telah Mnghhina Ulama