Home / Top News

Rabu, 17 Januari 2018 - 21:50 WIB

PPATK : Sebaiknya KPK Usut TPPU Dalam Kasus e-KTP

Nasionalpos.com, Jakarta –Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seharusnya mengembangkan pengusutan kasus korupsi e-KTP ke arah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Saran itu disampaikan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dengan tujuan untuk menimbulkan efek jera terhadap para koruptor.

“Saran aja, tampaknya kalau Kasus e-KTP tidak diikuti pidana money laundring kurang greget. TPPU kan bisa juga untuk mencegah tindakan korupsi,” kata Wakil Kepala PPATK  Dian Ediana Rae di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Baca Juga  Hina HRS dan Lecehkan Islam, Komedian MCDanny Dipolisikan

Seperti diketahui, kasus korupsi e-KTP telah menjerat sejumlah tersangka dari pejabat pemerintah, swasta, hingga mantan Ketua DPR Setya Novanto.

Kasus ini menarik perhatian publik lantaran banyaknya pejabat yang terseret dan jumlah kerugian negara yang fantastis hingga Rp2,3 triliun.

Menurutnya, jika tidak penanganan kasus korupsi tidak disertai dengan ancaman TPPU, maka peluang koruptor untuk mempertahankan hartanya terbuka lebar. Akibatnya, para pelaku korupsi tak jera karena hanya menjalani hukuman fisik di penjara.

Baca Juga  Update Data Corona (9/8/2020) Korban Jumlah Pasien Positif 125.396 Orang dan Meninggal 5.723 Orang

Untuk itu, KPK perlu juga mendata seluruh harta para koruptor untuk disita dan dikembalikan ke negara. “Koruptor kan tentu mikir, kalau uangnya utuh, tentu dia akan pasang badan,” cetusnya.

Selain itu, lanjutnya, pengusutan TPPU ijugapenting untuk menjamin kredibilitas sistem hukum di Indonesia. Menurut Dian, akan janggal jika pengusutan suatu kasus korupsi tak diikuti dengan TPPU. ( )

Share :

Baca Juga

Nasional

Menhub Cari Formulasi untuk Aturan Ojek “Online”

Headline

Turki Usut Politikus Belanda Penghina Presiden Erdogan

Top News

Update Data Corona (23/3/2022) Jumlah Pasien Positif 5.81.022 Orang dan Meninggal 154.221 Orang

Politik

PERPPU Pembubaran Ormas Anti Demokrasi

Politik

PKI Ditolak, PBB Persilahkan Mantan HTI dan FPI Untuk Daftar Bacaleg

Headline

Hati-hati Beredar Surat Palsu Tentang Pengangkatan Honorer

Headline

Wiranto Mengaku Merekayasa Aklamasi OSO Sebagai ketum Hanura

Headline

China Murka Kapal Perusak Rudal AS Berlayar di LCS