JAKARTA, NasionalPos – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sejauh ini, komunikasinya dengan SBY berjalan baik.
“Komunikasi (dengan SBY) bagus ya, harus ada komunikasi, pasti ada pertemuan kita kan sama-sama pemimpin partai,” kata Prabowo saat menghadiri Pidato Raja Salman bin Abdul Aziz di DPR, Kamis (2/3/2017).
Sayangnya, Prabowo belum bersedia membuka waktu dan tempat pertemuannya dengan SBY belum ditentukan. “Nantilah. Sekarang belum tahu,” elak Prabowo.
Seperti diberitakan sebelumnya, pasca penolakan Jokowi untuk bertemu dengan SBY, Partai Demokrat kini mengatur rencana pertemuan antara SBY dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk koalisi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.
Ikhwal rencana pertemuan kedua pimpinan partai itu diungkapkan tapi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto.
“Kami sedang mengatur rencana pertemuannya,” ujar Agus di DPR, Jakarta, Senin (27/2/2017).
Agus menuturkan, nantinya pertemuan tersebut akan dilakukan secara tertutup. Setelah pertemuan SBY dan Prabowo, hasilnya akan diungkapkan secara langsung kepada publik.
Pertemuan tersebut akan berdampak positif di tengah kondisi politik yang memprihatinkan. Selain itu, pertemuan itu dapat meredam kondisi politik yang memanas jelang Pilkada DKI putaran kedua.
“Pak SBY dan Pak Prabowo adalah dua tokoh yang benar-benar potensial menuju kebaikan di negeri ini. Pertemuan ini sangat bagus untuk kedua partai,” jelasnya.
Sebelumnya SBY mengaku ingin bertemu Jokowi. SBY merasa perlu bertemu untuk membicarakan banyak hal terkait berbagai isu kenegaraan.
Namun, keinginan SBY dihalangi sejumlah orang di lingkaran Jokowi.
“Ada dua tiga, orang di sekeliling beliau yang melarang. Dalam hati saya, hebat juga yang bisa melarang Presiden kita untuk bertemu sahabatnya yang juga mantan presiden,” tutur SBY beberapa waktu lalu sebelum pencoblosan putaran pertama Pilkada DKI.
Diketahui, hasil Pilkada putaran pertama Pilkada DKI, paslon Agus – Sylvi yang diusung
Partai Demokrat bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan PPP. Pasangan nomor urut satu itu tersingkir di Pilkada DKI setelah hanya mendapat 17,05 persen suara.
Kini kubu Anies-Sandiaga dan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat sedang memperebutkan dukungan dari para relawan dan partai bekas pendukung Agus-Sylvi tersebut guna memenangkan Pilkada DKI putaran kedua.
Kini, peluang Anies-Sandi mendapat limpahan dukungan dari partai-partai bekas pendukung Agus-Sylvi cukup besar. Terbukti, sejumlah kader dari PAN dan PPP secara terang-terangan telah menyatakan dukungan.
Selain itu, sebagian relawan Agus-Sylvi juga menyatakan telah mengalihkan dukungannya kepada Anies-Sandi. (dit)