Home / Megapolitan

Sabtu, 25 November 2017 - 08:37 WIB

Presiden GL Pro 08 Kritik Keras Kinerja Walikota Jakbar

Jakarta,NasionalPos — Walikota Jakarta Barat, Anas Efendi dinilai tidak serius membantu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga dalam menciptakan pemerintahan yang clean n good governance alias tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.

Demikian diungkapkan Presiden GL Pro 08, Jimmi CK, SE, Ak melalui pesan elektroniknya, Jumat (24/11).

Baca Juga  Di Momentum HUT Jakarta Ke 496, Ketum PP PPM Dukung Wujudkan Jakarta Sebagai Kota Global Yang Cerdas & Inovatif

“Walikota Jakbar berkinerja buruk dan tidak mendukung Anies-Sandi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” kata Jimmi.

Menurut Jimmi, kuat dugaan sang walikota kerap ikut campur dalam menentukan perusahaan pemenang proyek di lingkup Pemkot Jakarta Barat.

“Bahkan kantin di Kantor Pemkot Jakarta Barat pun dikelola anaknya. Belum lagi pengadaan tong sampah juga  melibatkan koleganya,” ujar Jimmi.

Baca Juga  Perubahan Bentuk Hukum Jamkrida Menjadi Perseroda Disetujui Di Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta

Agar tidak merusak usaha dan upaya clean and good hovernance yang digalakkan Anies-Sandi, Jimmi mendesak pemimpin ibukota itu melengserkan Anas dari jabatannya.

“Apalagi sosok Anas Effendi dalam Pilkada lalu sering digunjingkan loyalis Ahok,” pungkas Jimmi. []

Share :

Baca Juga

Megapolitan

JPM Surati Anies Desak Copot Yuli Kadis PE Terindikasi KKN

Headline

Janji Kampanye Anies Baswedan Belum Terealisasi Secara Optimal Jangan Jadi Beban Pj Gubernur DKI Jakarta

Headline

Gerak Cepat Tangani Stunting, Pemprov DKI Lakukan Pengawasan Ketat hingga Intervensi Balita Rawan Gizi

Megapolitan

Pemkot Jakpus Salurkan Bantuan Sosial Kartu Peduli Anak dan Remaja Jakarta

Headline

Sosialisasi Musrenbang Kecamatan Terintegrasi Digelar Pemkot Adm Jakarta Pusat

Headline

Rapat Pembahasan LKPJ Gubernur 2022 Digelar Komisi D DPRD DKI

Headline

Sertifikasi Kantin Sehat Sekolah Dicanangkan Pj Gubenur Heru

Megapolitan

Pengusaha Dirugikan, Perda Zonasi di DKI Akan Direvisi