Ribuan Mahasiswa Tuntut Pembatasan Kekuasaan Raja Thailand

- Editor

Minggu, 20 September 2020 - 16:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com, Jakarta – Ribuan demonstran yang didominasi oleh mahasiswa melakuakan aksi unjuk rasa sejak Sabtu, 19 September 2020, di Bangkok, Ibu Kota Thailand. Mereka mendesak mundur pemerintahan yang didominasi militer di bawah Perdana Menteri Jenderal Prayut Chan-o-cha dan menerapkan konstitusi baru.

Dalam unjuk rasa yang berlangsung di lapangan bersejarah, Sanam Luang, Bangkok, Thailand itu, para demonstran menyatakan Thailand milik rakyat. Ini menjadi aksi demonstrasi paling berani dalam gerakan yang dipimpin mahasiswa yang diperkirakan melibatkan 30.000 massa.

“Thailand telah menyaksikan protes hampir setiap hari selama dua bulan terakhir yang dipimpin oleh aktivis mahasiswa yang menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-O-Cha, mantan panglima militer yang mendalangi kudeta 2014,” tulis laporan AFP, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (20/9/2020).

Aktivis mahasiswa memasang tanda peringatan Plakat Rakyat di lapangan Sanam Luang yang bertitimangsa 20 September 2020 dan menyatakan, “Rakyat telah menyatakan niat bahwa negara ini milik rakyat, bukan raja.”

Gerakan ini mendorong pertanyaan mengenai peran keluarga kerajaan ke publik yang pernah menjadi topik tabu karena undang-undang pencemaran nama baik kerajaan Thailand.

Baca Juga :   Dewan Segera Agendakan Sidang Paripurna Gubernur

AFP juga menuliskan, gerakan terorganisir mahasiswa sebagian besar tidak memiliki pemimpin, sebagian terinspirasi oleh protes pro-demokrasi di Hong Kong yang menyerukan agar pemerintah Prayut dibubarkan.

Khusus ke kerajaan, mahasiswa juga meminta adanya reformasi besar-besaran. Salah satu poinnya, pembatasan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn atas konstitusi, kekayaan kerajaan dan angkatan bersenjata.

Pasalnya, Raja Maha Vajiralongkorn, yang duduk di puncak kekuasaan Thailand, didukung oleh militer yang kuat, menghabiskan waktu lama di Eropa. Ketidakhadirannya dari Thailand menimbulkan kemarahan di media sosial dalam beberapa bulan terakhir karena ekonomi anjlok karena pandemi. (CNBC Indonesia)

Berita Terkait

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan
Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa
Produk UMKM Pilihan Meriahkan Discover Jakarta Showcase di Hotel Borobudur
5 Pemain MU yang pernah Dipuji Pep Guardiola, Bagaimana Nasibnya Kini?
Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024
Sebuah Analisa : Mewaspadai Tiga Kekuatan Asing Diduga ‘Ikut Bermain’ Di Pilpres Indonesia 2024 ???
Setjen DPR RI Terus Berbenah Mengelola Tenaga Sistem Pendukung
Pj. Gubernur Heru Lantik Heru Suwondo sebagai Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta
Berita ini 75 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Desember 2023 - 18:43 WIB

Operasi SAR Banjir Bandang Humbang Hasundutan Diperpanjang Tiga Hari

Sabtu, 9 Desember 2023 - 22:11 WIB

Bagi Pejabat Negara Yang Menjadi Kontestan Pemilu, Makna Cuti Harus Jelas,Tegas dan Berkeadilan

Sabtu, 9 Desember 2023 - 20:28 WIB

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Desember 2023 - 18:49 WIB

Menhan Prabowo Beri Santunan Kepada Korban Erupsi Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumbar

Jumat, 8 Desember 2023 - 20:31 WIB

Pemprov DKI Jakarta Raih Dua Penghargaan Pembangunan Zona Integritas dari Kementerian PAN-RB

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:09 WIB

Hujan Air Disertai Abu Vulkanik Terjadi di Boyolali dan Magelang

Jumat, 8 Desember 2023 - 18:57 WIB

Lima Bendungan Ini Selesai dan Siap Diresmikan di Awal 2024

Rabu, 6 Desember 2023 - 22:14 WIB

Sarlin Calon Kuat Koorpresnas BEM PTMAI di Silatnas 2023-2024

Berita Terbaru

Headline

Polisi Terus Dalami Motif Kasus Pembunuhan Jagakarsa

Sabtu, 9 Des 2023 - 20:28 WIB