Home / Nasional / Top News

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 21:06 WIB

Riza Patria: Gerindra beri Catatan Merah 3 Tahun Jokowi

Jakarta,NasionalPos — Partai Gerindra memberi catatan merah terhadap tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, terutama soal demokrasi yang dinilai mengalami kemunduran.

“Dari aspek demokrasi, menurut kami luar biasa. Menurut kami ini catatan merah,” kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Menurut Riza, terdapat dua aturan yang membuat aspek demokrasi mengalami kemunduran, yaitu terbitnya Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Peraturan Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

“Pemerintah memaksakan presidential threshold 20 persen, ini sangat melanggar. Melanggar hak demokrasi, keadilan, melanggar hak yang sama, melanggar konstitusi,” kata dia.

Baca Juga  Tersangka Juliari Diperiksa Untuk Tersagka Lain Dalam Kasus Bansos Covid-19

Riza berpendapat, aturan ambang batas itu justru mereduksi kesempatan mengusung presiden dan wakil presiden oleh masing-masing partai politik. Padahal, kesempatan itu seharusnya tidak perlu dibatasi.

“Tambah lagi sekarang Perppu Ormas, lebih mundur karena ini seperti arogansi kekuasaan, bentuk otoriter, ini bentuk represif, bentuk tafsir tunggal, absolut pada pemerintah semata,” ujarnya.

Untuk itu, kata Riza, di sisa dua tahun pemerintahan, Jokowi-JK seharusnya tidak mengeluarkan beragam aturan yang kontradiktif dengan aspek demokrasi.

Baca Juga  Sekjen KONI Tersangka, KPK Sinyalir Menpora Terlibat

Apalagi, dalam dua tahun mendatang, Jokowi-JK memasuki tahun politik menjelang masa berakhirnya pemerintahan.

“Memasuki tahun politik harusnya pemerintah lebih akomodatif, membangun sinergitas antarlembaga, antar parlemen, antarfraksi dan sebagainya,” kata dia.

Pemerintah, tambah Riza seharusnya membangun kebersamaan, persaudaraan, dan justru bukan mengambil jarak, dengan mudah membeda-bedakan kelompok melalui dua aturan UU Pemilu serta Perppu Ormas yang baru diterbitkan.

“Dua hal ini berbahaya untuk berbangsa dan bernegara apalagi ini memasuki tahun politik,” katanya.[]

Share :

Baca Juga

Headline

Update Data Corona (23/9/2020) Korban Jumlah Pasien Positif 257.388 Orang dan Meninggal 9.977 Orang

Headline

Djohermansyah Nilai Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 Berpotensi Tabrak UU Pilkada

Megapolitan

Sekda DKI Hadiri Maulid Nabi Muhammad di Masjid As Sa’adah

Megapolitan

Pemda DKI Siap Resmikan Enam Rusun Akhir Agustus
Fathur (mengenakan baju batik) bersalaman dengan Ketua pelaksana Mubes IPMKJ.

Headline

Terpilih Secara Aklamasi, Fathur Pimpin IPMK Jakarta Periode 2021-2022

Headline

Bentjok Divonis Penjara Seumur Hidup Terkait Kasus Jiwasraya

Top News

Ketua DPD I Golkar DKI Diduga Terima Suap Bakamla

Headline

Terkait Suap Benur, Edhy Prabowo Dituntut Ganti Rugi Rp1,12 Miliar