Nasionalpos.com, Jakarta – Sejumlah proyek yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dicoret. Hal itu dilakukan karena proyeknya tak mungkin dimulai pelaksanaannya hingga masa Pemerintahan Jokowi berakhir.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku bahwa jumlah proyek yang dicoret dari daftar PSN tidak terlalu signifikan. Adapun kriteria proyek yang dicoret adalah proyek yang tidak bisa mulai konstruksi pada kuartal III 2019 atau tepat ketika masa pemerintahan Jokowi selesai.
Untuk itu, kata Darmin, pihaknya telah merampungkan evaluasi PSN sesuai permintaan Presiden Jokowi. Selanjutnya, evaluasi PSN akan tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres).
“Sudah rampung, evaluasi PSN sudah ada, sudah saya kirim Perpres-nya ke Presiden. Nanti kalau beliau sudah kembali dari Selandia Baru,” ujar Darmin di kantornya, Jumat (16/3/2018).
Meski jumlah proyek yang dicoret tidak banyak, namun Darmin mengaku tak ingat proyek mana saja yang dicoret. “Pokoknya itu masuk PSN, tapi tidak banyak. kami review mana yang sudah financial close, yang tidak mungkin pembangunannya dimulai 2019 tentu kami akan drop,” jelasnya.
Sebelumnya, Jokowi meminta Darmin Nasution untuk mengevaluasi PSN. “Saya minta Menko Perekonomian mengevaluasi lagi program proyek yang bisa betul-betul dieksekusi, mana yang tidak mungkin untuk dilaksanakan, ini harus diputuskan cepat,” kata Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Diketahui, sejak 2015 pemerintah menetapkan ada 245 proyek yang masuk PSN. Hal itu tertuang dalam PerpresNomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN
Namun, Perpres Nomor 3 Tahun 2016 itu direvisi menjadi Perpres Nomor 58 Tahun 2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Dalam Perpres yang baru, ada 245 proyek ditambah dua program dengan estimasi total nilai investasi Rp 4.197 triliun.
Jokowi meminta agar program prioritas dan proyek strategis nasional yang belum selesai di 2017 agar segera dirampungkan dan dituntaskan.
Sementara data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) per Desember 2017, proyek PSN yang telah rampung tercatat 26 proyek dengan rincian 20 proyek diselesaikan pada tahun 2016 dan enam proyek diselesaikan pada tahun 2017. Adapun, 26 proyek tersebut memiliki total nilai investasi sebesar Rp46,5 triliun. [ ]