Jakarta,NasionalPos — Wakil Ketua Fraksi NasDem Johnny G Plate mengaku sudah mendengar informasi soal mundurnya Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Meski begitu, Johnny mengatakan dia belum melihat isi surat pengunduran diri Novanto.
“Baru dengar tapi belum lihat suratnya. Ini weekend jadi belum tahu, kalau ada (surat dari) fraksi Golkar tinggal memproses ke DPR,” kata Johnny saat berbincang via telepon, Minggu (10/12/2017).
Johnny menerangkan setelah surat diterima pimpinan DPR, nantinya pimpinan DPR akan mengagendakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk memproses surat tersebut. Dari rapat tersebut baru akan diputuskan apakah surat pengunduran diri itu akan dibacakan saat rapat paripurna.
Meski begitu, Johnny menegaskan NasDem tak mencampuri siapapun kader yang diusulkan sebagai pengganti Novanto sebagai Ketua DPR. Soal penunjukkan Aziz Syamsuddin sebagai pengganti Novanto, menurutnya merupakan hak fraksi Golkar.
“Saya tidak bisa komentar terkait nama, begitu memenuhi syarat UU MD3 ya fraksi lain ya harus terima. Proseduralnya dilaporkan di bamus, nanti dirapatkan, kalau sudah sesuai ya dilanjutkan ke paripurna,” jelasnya.
“Orangnya siapa, kita serahkan ke Fraksi Golkar. Mudah-mudahan orang yang bisa jadi pimpinan DPR yang baik, karena tugasnya tidak terbatas,” sambung Johnny.
Namun, Johnny memastikan hingga saat ini pihaknya belum menerima undangan dari pimpinan DPR terkait rapat bamus. Dia pun menyerahkan sepenuhnya soal siapa calon pengganti Novanto ke Golkar.
“Sampai saat ini belum ada undangan pimpinan DPR terkait bamus, yang ada undangan penutupan masa sidang. Pada prinsipnya NasDem, kita serahkan ke Fraksi Golkar kalau sudah ada dari Pak Novanto, sekarang proses cepat itu agar pimpinan segera terisi. Terkait kasus hukum Pak Nov laksanakanlah sebagaimana aturan hukum yang baik, siapa yang Fraksi Golkar kirim fraksi lain tidak bisa tolak,” urainya.
Dia berharap sosok pengganti Novanto bisa mengisi kekosongan posisi Ketua DPR. Untuk itu dia berharap Golkar bisa memilihkan kader terbaik sesuai dengan harapan rakyat.
“Kami berharap Fraksi Golkar mendengar betul harapan masyarakat pemimpin DPR RI. Pengganti harapan masyarakat harapan DPR juga DPR bisa berjalan baik, tidak terforsir urusan personal, perorangan. Supaya DPR bisa bekerja tanpa dikaitkan dengan kasusnya Pak Novanto dan Pak Novanto bisa fokus dengan kasusnya,” harapnya. []