JAKARTA, nasionalpos – Tim Pemenangan pasangan calon nomor 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungkap data kependudukan bermasalah yang ada di Jakarta Barat. Mereke menemukan sebanyak 29.330 data kependudukan invalid dan ganda dari daftar pemilih tetap (DPT) di putaran pertama lalu.
“Hasil analisis kami, ada 28.853 data invalid dan 477 ganda. Itu sementara yang kami temukan,” beber Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mohammad Taufik di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, (20/3/2017).
Menurut Taufik, data ganda ada di Kecamatan Cengkareng, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Palmerah, Tamansari, dan Tambora. Sementara data kependudukan invalid tersebar di seluruh wilayah Jakarta Barat.
Dia menjelaskan, ada 12 kriteria yang ditemukan terkait tidak validnya data kependudukan. Pertama, kata dia, NIK/KK tidak berjumlah 16 digit sebagaimana ketentuan, berakhiran 0000, kode kabupaten/kota salah, berdomisili di luar DKI, dan berdomisili di luar kabupaten/kota (Jakarta Barat).
Adapun format tanggal perekaman KK tidak terbaca, KK terbit sebelum 2005, KK terbit setelah penetapan DPT, format tanggal NIK tidak terbaca, kode provinsi di luar wilayah kependudukan, kode kabupaten/provinsi di luar wilayah kependudukan dan kode kecamatan di luar wilayah kependudukan.
Wakil Ketua DPRD DKI ini menambahkan, data invalid dan ganda ini sangat rawan dimanfaatkan oknum tertentu untuk berbuat curang dalam Pilkada DKI Jakarta putaran kedua. Dia meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta membereskan masalah ini. (cep)