Nasionalpos.com,Bogor— Pada tanggal 27 Juni 2018,Warga kota Bogor akan menggunakan hak pilih untuk memilih empat pasangan calon Walikota Bogor agar dapat menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bogor periode 2018-2023 mendatang, situasi Politik di kota Bogor menjelang hari pemungutan suara,nampaknya menghangat dengan adanya serangan fajar menyuap rakyat dengan agar memilih pasangan calon tertentu,demikian dikatakan Cecep H.Nasution koordinator Aliansi Rakyat Bogor kepada pers,Kamis (21/6/2018) di Taman Topi Kota Bogor.
“Kami mendapat info bahwa Pilkada kota Bogor tahun 2018 ini akan dikotori oleh cara cara tidak demokratis melalui serangan fajar dengan menggunakan uang haram dari hasil korupsi pribadi,saudaranya maupun dari para cukong untuk menyuap / membeli atau bahkan mengitimidasi hak pilih warga Kota Bogor,” ungkap Cecep.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa indikasi itu sangat kuat dengan sasaran sekitar puluhan ribu warga miskin di kota Bogor yang rentan terhadap obyek money politik, karena itu untuk mencegah terjadinya money politik di kalangan warga prasejahtera,maka kami dari Aliansi Rakyat Bogor (ARB) merupakan gabungan Aktivis LSM Bogor Parliament Watch, LSM Lembaga Pendidikan Rakyat, Obor Bogor, Generasi Muda Pakuan, Persaudaraan Pedagang Kaki lima Bogor, dan Pergerakan Buruh Independent Bogor, sudah membentuk relawan pengawas dan pencegahan money politik di setiap TPS,bahkan membentuk team pemantauan gerak gerik team sukses.
“Kami sangat berharap dari aparat kepolisian,Panwaslu dan KPU Kota Bogor agar mendeteksi aliran dana dari pasangan calon beserta team sukses nya,ya aparat keamanan beserta seluruh komponen masyarakat Kota Bogor,ayo kita cegah pilkada kota Bogor dari Money Politik,Ingat Rakyat Mengawasimu,”tandas Cecep. (dito)