Home / Top News

Rabu, 8 Februari 2017 - 22:10 WIB

Yasonna Mangkir, KPK Hanya Kecewa

JAKARTA, NasionalPos – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kecewa dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly kembali tak memenuhi panggilan untuk diperiksa terkait kasus korupsi proyek pengadaan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP).

Yasonna dipanggil sebagai saksi untuk tersangka pejabat Kementerian Dalam Negeri Sugiharto. Saat itu, Yasonna duduk sebagai anggota Komisi II DPR RI.

Sebelumnya, pada 3 Februari lalu, Yasonna juga tak memenuhi panggilan penyidik KPK dengan alasan baru menerima surat pemanggilan sehari sebelum diperiksa.

Baca Juga  Update Data Sebaran Covid-19 di Indonesia, Selasa (9/6/2020)

“terus terang, kami menyayangkan ketidakhadirkan beliau (Yasonna) sebagai saksi karena itu menghilangkan kesempatannya untuk menjelaskan fakta dan

Informasi. Untuk itu, KPK akan melakukan pemanggilan ulang ,” kata Febri di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/2/2017).

Fevri menjelaskan, kasus korupsi e-KTP dengan tersangka Sugiharto sudah masuk pada proses pelimpahan tahap satu kepada penuntut umum pada 3 Februari lalu. Sementara berkas untuk tersangka Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemdagri Irman telah dilimpahkan pada 6 Februari lalu.

Baca Juga  Puluhan Kesenian Dipentaskan, Kirab Pancasila Buat Turis Lokal dan Mancanegara Senang

Menurut Febri, keterangan Yasonna diperlukan untuk mengkonfirmasi indikasi aliran dana proyek e-KTP pada anggota dewan saat itu.

Dalam kasus ini, penyidik telah memeriksa sekitar 280 saksi untuk memberikan keterangan dan15 saksi di antaranya merupakan anggota DPR.

Untuk diketahui, Proyek pengadaan e-KTP menelan anggaran sebesar Rp6 triliun. Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas penyelidikan KPK, ada kerugian negara sekitar Rp2,3 triliun. (boi)

Share :

Baca Juga

Headline

Anies : Tahun 2021 Penuh Tantangan

Headline

KPK Amankan Sejumlah Uang di Rumah Dinas Nurdin Abdullah

Headline

KPK Temukan Potensi Pemborosan Anggaran Hingga Program Fiktif Kartu Prakerja

Headline

Anies Jangan “Lindungi” Kasudin SDA Jaktim yang Diduga Terlibat Suap

Headline

Polisi Akan Periksa HRS Terkait Kasus Munarman

Headline

Update Data Corona (27/2/2021) Jumlah Pasien Positif 1.329.074 Orang dan Meninggal 35.981 Orang
Fathur (mengenakan baju batik) bersalaman dengan Ketua pelaksana Mubes IPMKJ.

Headline

Terpilih Secara Aklamasi, Fathur Pimpin IPMK Jakarta Periode 2021-2022

Headline

Usai Diciduk KPK, Bupati Kuansing Andi Putra Langsung Dijebloskan di Rutan Pmdam Jaya Guntur