Gerak Cepat Kementan, Petani Bojonegoro Tetap Panen Meski Sempat Terkena Banjir

- Editor

Selasa, 15 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,Bojonegoro – Petani di Kabupaten Bojonegoro yang terkena banjir akibat jebolnya tanggul Kali Ingas, anak Sungai Bengawan Solo di Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, Jawa Timur (21/1) tetap melakukan panen padi. Banjir yang merendam lahan milik warga di Kecamatan Kanor dan Kecamatan Baureno itu sempat menyebabkan terendamnya ratusan hektar lahan pertanian.

Menindaklanjuti kondisi tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan melakukan gerak cepat guna melakukan pemantauan dan koordinasi dengan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) setempat dan Laboratorium Pengamatan Hama Penyakit (LPHP) wilayah kerja Bojonegoro serta melakukan langkah kongret agar petani tetap panen padi.

Sesuai hasil pemantauan dan pendampingan POPT Kecamatan Kanor, Suko Wahyu Widarto, pertanaman padi yang sempat terendam banjir di Desa Kedungprimpen tidak ada yang mengalami puso. “Alhamdulillah banjir cepat surut dan pertanaman padi tetap bisa dipanen dengan hasil normal seperti biasanya”, jelas Suko di lahan persawahan Kanor, Selasa (15/2/2022).

Sementara itu, Lilik Suharto selaku Koordinator POPT Kabupaten Bojonegoro menambahkan selain Kecamatan Kanor, air limpahan tanggul Kali Ingas juga sempat merendam ratusan hektar pertanaman di 14 desa Kecamatan Baureno.

“Perkembangan tanaman padi sampai saat ini belum menunjukkan keadaan puso dan selanjutnya akan tetap kami pantau dan laporkan,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Kepala LPHP Bojonegoro, Achmad Fadlori. Ia menuturkan sebagian besar banjir di Kecamatan Baureno surut setelah sehari merendam pertanaman. Tanaman yang terendam berumur sekitar 50 hingga 80 Hari Setelah Tanam (HST).

“Alhamdulillah dampak banjirnya tidak merusak pertanaman padi. Sekarang tanaman telah pulih dan siap panen,” cetusnya.

Pada kesempatan yang lain, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, M. Takdir Mulyadi mengungkapkan Kementan selalu siap membantu petani yang terdampak banjir. Kementan telah menyiapkan berbagai bantuan dan program yang langsung menyentuh petani yang terkena dampak banjir.

Baca Juga :   Politisi Partai Demokrat Dorong BPKS Sabang Tingkatkan Fasilitas Wisata di Sabang

“Kami telah menyiapkan bantuan benih bagi petani terdampak banjir dan siap mendampingi proses klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi petani yang terdaftar asuransi,” ucap Takdir.

Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan Kementan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk antisipasi dan mitigasi dampak La Nina sesuai instruksi Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Mapping daerah rawan banjir, early warning system dengan rutin memantau informasi dari BMKG, mengaktifkan Brigade La Nina, pompanisasi in-out dari sawah, normalisasi saluran irigasi tersier/kuarter, menggunakan benih toleran genangan dan menggunakan AUTP/bantuan benih padi puso.

“Langkah selanjutnya yaitu mengkompensasi luas tanam di daerah lain atau tidak terkena La Nina, antisipasi panen raya saat hujan dengan alsin panen dan pasca panen yaitu dryer dan RMU (pengering dan penggilingan padi,- red),” sebut Suwandi.(*)

Loading

Berita Terkait

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi
Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional
Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024
Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional
Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia
Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!
Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024
40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 20:59 WIB

Daripada Demo Mulu, Tak Digubris, Solusinya Komunitas Ojol Bakal Bikin Koperasi Ojol Berbasis Aplikasi

Jumat, 6 September 2024 - 12:55 WIB

Nusantara Baru” : Arsitektur Transformasi Ekonomi Pasca Transisi Pergantian Kepemimpinan Nasional

Jumat, 6 September 2024 - 10:44 WIB

Diperkirakan hingga 148,5 miliar dolar AS, Cadangan Devisa di Bulan Agustus 2024

Jumat, 16 Agustus 2024 - 13:29 WIB

Paguyuban Resto Apung Muara Angke Minta Pemprov DKI Jakarta Tetapkan Pengelola Resto Apung Secara Transparan dan Profesional

Jumat, 16 Agustus 2024 - 06:35 WIB

Circular Economy : Keberlanjutan Pembangunan Sebagai Asta Cita Indonesia

Kamis, 8 Agustus 2024 - 15:48 WIB

Terindikasi Lelang Akal-Akalan, MARAK Desak Lelang Pekerjaan Manajemen Kontruksi Mainline Manggarai-Jatinegara (Paket A Tahap III) Di Kaji Ulang !!!!

Kamis, 1 Agustus 2024 - 21:51 WIB

Indonesia Deflasi 0,18 Persen per Juli 2024

Rabu, 17 Juli 2024 - 21:39 WIB

40.210 UMKM Binaan Telah Terapkan Transaksi Pembayaran QRIS

Berita Terbaru