Home » Nasional » daerah » APJ:PSI Hentikan Teater Politik Terkait Taman Barito.

APJ:PSI Hentikan Teater Politik Terkait Taman Barito.

dito 22 Okt 2025 28

NasionalPos.com, Jakarta-

Di tengah proses penataan ulang kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berimbas pada isu relokasi pedagang Pasar Barito, aksi sejumlah politisi dan anggota DPRD DKI Jakarta dari PSI menuai sorotan tajam.

Alih-alih menyajikan advokasi yang substantif, kehadiran mereka di lokasi justru dinilai sebagai upaya pencitraan politik yang berlebihan dan manipulatif, demikian yang di sampaikan oleh Wahyu selaku Presidium Aliansi Pemuda Jakarta, Rabu, 22/10/2025 di Jakarta.

Aksi Kamera, Minim Substansi

“Dengan kamera yang siap siaga, rombongan politisi ini tampil dan berpose di antara pedagang, mengklaim diri sebagai pembela rakyat kecil. Advokasi yang seharusnya menenangkan warga dan menawarkan solusi, sontak berubah menjadi sesi photoshoot terencana: pose prihatin di depan kios, caption heroik di media sosial, ” ungkap Wahyu

Hingga, lanjut Wahyu, video Instagram-ready yang diunggah dengan tagar perjuangan—semuanya tersusun rapi demi memenangkan algoritma.

Baca Juga :  Jakarta Makin Siap Menjadi Kota Sekelas Sidney & Singapura

Wahyu memberikan kritik keras terhadap fenomena ini tolong PSI hentikan teater politik pencitraan.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya melihat ini bukan advokasi, tapi hanya lip service yang dibungkus konten. Advokasi sejati membutuhkan data, riset sosial, dan dialog yang konstruktif dengan Pemprov.

“Yang kami lihat hanyalah ‘politik pose’—di mana aksi visual lebih diutamakan daripada solusi kebijakan. Mereka datang untuk mencari simpati, bukan menyelesaikan masalah,”tegas Wahyu.

Objektifikasi Pedagang dan Janji Kosong

Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta mengklaim sedang bekerja keras menuntaskan penataan kawasan dan relokasi pedagang ke lokasi baru di Lenteng Agung secara manusiawi.

Hal itu di katakan oleh Kepala Dinas UMKM DKI menyatakan bahwa proyek ini terkait dengan perluasan Taman ASEAN, demi kebutuhan ruang terbuka hijau kota.

Baca Juga :  Timnas Indonesia Diminta Waspada Hadapi Kecepatan Pemain Vietnam

Namun realitanya, di tataran akar rumput, para pedagang justru merasa dijadikan objek kepentingan politik mendadak.

Kondisi tersebut di ungkap Warto, pedagang burung di Barito, kepada wartawan yang menemui nya, ia mengatakan

Banyak sekali yang datang, bilang mau bantu, tapi setelah foto-foto untuk feed mereka, mereka langsung pergi.

“Kami sudah sering melihat siklus politik seperti ini setiap kali ada isu relokasi,” ujarnya pasrah.

Senada dengan Warto, Wahyu selaku presidium Aliansi pemuda jakarta menambahkan bahwa fenomena ini mencerminkan pergeseran mengkhawatirkan dalam politik urban Jakarta,

“Di mana empati dan kepedulian diukur dari jumlah unggahan di media sosial., ini hal yang sangat mengkhawatirkan bagi keberadaan wong cilik yang hanya di jadikan objek politik, hal ini tidak boleh di biarkan, kami akan lawan demi nasib wong cilik.” Tukas Wahyu.

 

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Mengubah Tantangan Siber Menjadi Momentum: Bank Jakarta Tetap Pilar Kepercayaan dan Kemajuan Digital

dito

22 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Forum Kekeluargaan Relawan Pemuda Nusantara (FK Repnus) secara tegas menyikapi pemberitaan terkait serangan siber canggih yang menargetkan sistem pembayaran Bank Jakarta (dulu Bank DKI), yang belakangan dikabarkan menyebabkan transaksi anomali melebihi Rp200 miliar, demikian di katakan oleh Ketua Umum FK Repnus, Faisal Nasution kepada wartawan, Rabu, 22 Oktober 2025 di Jakarta. ” Kami …

Kolaborasi Inovatif Dua Mata Kuliah: Komunikasi Internasional & Diplomasi Digital Universitas Paramadina

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta- Program Studi Hubungan Internasional Universitas Paramadina menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran dengan menyelenggarakan Kuliah Tamu bertajuk “Visual Diplomacy: Film sebagai Medium Komunikasi Internasional di Era Digital”,  Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 09.00–12.00 WIB di Aula C1, Universitas Paramadina, kampus Cipayung, Jakarta Timur. Acara ini menghadirkan empat sineas muda berbakat Indonesia: Mikhail Adam, Dahlan …

Komitmen Pramono, Optimalkan Keuangan Daerah

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-  Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memanfaatkan uang daerah yang mengendap di bank-bank, termasuk di Bank Jakarta, Hal ini disampaikan Pramono menanggapi permintaan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa agar daerah segera mempercepat realisasi belanja. Di Provinsi DKI Jakarta sendiri disebutkan terdapat Rp14,6 triliun dana yang mengendap. “Berkaitan dengan …

POI Hadiri acara Konsolidasi Akbar & Perayaan Milad Presiden Prabowo Subianto

dito

21 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-Ribuan orang memadati Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur untuk menghadiri perayaan Milad Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Acara ini digelar oleh Haidar Alwi Institut (HAI) dan bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran, Senin (20/10/2025). Acara berlangsung meriah sekaligus khidmat. Ribuan peserta datang dari berbagai daerah mengikuti agenda bertajuk “Konsolidasi Akbar: Menjaga Independensi …

KON gelar Rapat Terakhir Persiapan JON 2 Sekaligus Resmikan Warung kopi’ 298

dito

19 Okt 2025

NasionalPos.com, Jakarta-  Kurang seminggu lagi, Koalisi Ojol Nasional (KON) bakal menggelar acara Jambore Ojol Nusantara ke 2, 25-26 Oktober 2025 di kawasan Sentul, oleh karena itu untuk lebih mematangkan persiapan kegiatan Akbar tersebut, bertempat di Sekretariat KON di kawasan Tanah Merdeka Jakarta Timur, Sabtu, 18/10/2025, panitia pelaksana yang di pimpin Iwan, menggelar rapat pleno terakhir. …

MENGGALI SUMPAH DESA: MARGONO, APDESI, DAN JANJI SINERGI KARAWANG

Ipin Leaa

17 Okt 2025

Karawang//nasionalpos.com – Bukan sekadar lumbung padi yang menyangga perut negeri, bukan pula hanya gerbang industri yang menyibukkan roda ekonomi. Karawang adalah panggung di mana nasib ribuan warganya dititipkan pada tangan-tangan pemerintahan yang paling dekat: para Kepala Desa. Merekalah ujung tombak, garis pertahanan terakhir sekaligus benteng pertama pembangunan. Maka, ketika tampuk kepemimpinan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh …

x
x