Demo Anarkhis dan Mogok Kerja, Pengamat: Ekonomi Makin Terpuruk

- Editor

Kamis, 8 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal.(Foto:Ist)

Nasionalpos.com, Jakarta – Pengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengkhawatirkan kondisi ekonomi terganggu jika aksi unjuk rasa terus berlanjut, apalagi diteruskan dengan mogok kerja buruh. Sebagaimana diketahui, kondisi ekonomi tumbuh lambat selama pandemi corona dan akan makin terjerembab jika dihantam unjuk rasa dan mogok kerja.

Hal tersebut disampaikan Mohammad Faisal dalam rilis tertulisnya, Rabu (7/9/2022) menanggapi seruan mogok nasional oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal saat berorasi di depan gedung DPR/ MPR (6/9). Seruan mogok nasional dengan target perekonomian lumpuh dilakukan jika pemerintah menolak tuntutan buruh yang terdiri dari:
1. Tolak kenaikan harga BBM;
2. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja
3. Naikkan UMK 2023 sebesar 10-13%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Syaratnya gampang, setop produksi, lumpuh ekonomi. Di sini ada pengemudi, bus, DAMRI, saya akan instruksikan mereka setop operasional. Kita galang kekuatan dengan mahasiswa, kita akan ajak mahasiswa,” ujar Said Iqbal.

Baca Juga :   Hypefast Bagikan Penghargaan “Local Heroes Brand 2024” untuk Rayakan Kontribusi Merek Lokal Indonesia

Lebih lanjut Mohammad Faisal berpandangan bahwa ia bisa memahami protes buruh terhadap kebijakan kenaikan harga BBM. Namun dampaknya pun mesti dipertimbangkan.

“Saya tidak sepakat kalau demo ini sampai anarkis, sampai kemudian menghambat perekonomian semakin memperkeruh keadaannya,” ujarnya.

Dampak pandemi terhadap ekonomi
Pandemi covid-19 tidak hanya menganggu kesehatan, namun juga berdampak pada tatanan ekonomi semua negara. Dampak pandemi terhadap ekonomi bisa menyebabkan rendahnya sentimen investor terhadap pasar yang akhirnya membuat pasar ke arah negatif.

Penurunan pertumbuhan ekonomi tersebut juga bisa diikuti dengan dampak ekonomi lain seperti peningkatan pengangguran. Hal ini dikarenakan saat pandemi banyak perusahaan yang terganggu. Sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan.

Baca Juga :   Insentif Kendaraan Listrik Pribadi Tuai Kritik Dari Legislator Prov DKI Jakarta

“Dengan adanya penyesuaian, saya lebih sepakat subsidi BBM dialihkan ke sektor yang lebih produktif daripada dibakar di jalan raya,” kata Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan kepada wartawan, Selasa (30/8).

Selain membebani APBN, Mamit khawatir anggaran subsidi bisa lebih dari Rp 502 triliun, atau menembus batas maksimal yang ditentukan.
“Dari awal (anggaran subsidi) tidak sampai Rp 200 triliun, sekarang sudah Rp 500 triliun. Ini sudah sangat tinggi dan memberatkan sekali,” sambungnya.

Oleh karenanya, ia sepakat dengan adanya pembatasan dan pengurangan, subsidi agar beban negara tidak terlalu berat. Apalagi, subsidi yang selama ini dikucurkan pemerintah belum tepat sasaran.

“Dana APBN kita begitu besar untuk hal seperti ini (subsidi BBM). Subsidi kita jadi kontraproduktif, jadinya memperelebar kesenjangan sosial. Yang menikmati (subsidi) ya orang-orang yang kaya, yang mampu,” pungkasnya.(red)

 

Loading

Berita Terkait

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan
Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan
Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur
Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah
Wamenkraf Apresiasi USS Yard Sale Tingkatkan Lapangan Kerja Generasi Muda
Kemenekraf Perkuat Sinergi Dengan OJK Dan Kemenkeu Untuk Dukung Akses Permodalan Industri Kreatif
*Kemenekraf Ajak Kabinet Merah putih Nobar Film Animasi Jumbo *

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 09:22 WIB

FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok

Kamis, 10 April 2025 - 11:51 WIB

Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan

Rabu, 9 April 2025 - 20:37 WIB

Di hari Raya Idul Fitri 1446 H, Indosat Sukses Hadir kan Koneksi Handal Tanpa Hambatan

Senin, 24 Maret 2025 - 09:10 WIB

Perkuat Kolaborasi,Kemenekraf MoU Dengan Kemenag Dan BSSN Di Hotel Borobudur

Senin, 24 Maret 2025 - 08:57 WIB

Kemenekraf Dan Injourney Kolaborasi Lebaran di candi 2025,Dorong Ekonomi Kreatif Dari Daerah

Berita Terbaru