i Ditopang Ekonomi Domestik Kuat, Probabilitas Resesi di Indonesia Sangat Kecil - NasionalPos.com

Ditopang Ekonomi Domestik Kuat, Probabilitas Resesi di Indonesia Sangat Kecil

- Editor

Rabu, 3 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NasionalPos.com,jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan peluang Indonesia untuk masuk ke jurang resesi sangat kecil, hanya 3%. Sebab, perekonomian Indonesia tetap kuat ditopang oleh indikator makro yang positif dan ditopang ekonomi domestik yang kuat.

Berdasarkan leading indicator CEIC seperti keuangan moneter, pasar tenaga kerja dan industri, perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus menguat. Bahkan Indonesia berada di bawah indikator 100, sehingga jauh dari sinyal resesi.

Tidak hanya akan minim resiko resesi, dengan berbagai indikator perekonomian yang positif di tengah ancaman krisis global maupun stagflasi, lebih dari itu pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan berada pada kisaran 5,3% hingga 5,9%.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Proyeksi pertumbuhan ekonomi kita di 2022 ini masih optimis di 5,2% dan diharapkan di 2023 kita bisa tingkatkan antara 5,3% hingga 5,9%,” kata Menko Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Sejumlah ekonom mengakui probabilitas Indonesia masuk ke jurang resesi sangat kecil. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah indikator makro ekonomi yang menunjukkan tren bahwa kondisi Indonesia lebih baik di antara emerging market lain yang mengalami resesi seperti El Salvador, Srilangka, Ghana, yang kondisinya ada tekanan.

“Utang kita ada peningkatan, terutama utang pemerintah, tetapi kita diimbangi windfall profit dari komoditas, ini blessing in disguise di kala negara lain bermasalah, karena kenaikan komoditas kita justru dapat extra,” kata Ekonom Bank BCA, David Sumual, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga :   Genangan Sejumlah Titik Wilayah Dusun di Pangandaran

Kekuatan ekonomi domestik adalah penopang perekonomian nasional. “Kita ekonomi 60% ditopang domestik, saya tidak khawatir ada resesi atau stagflasi global karena domestic economy kita besar sekali. Malah ini kesempatan untuk mendorong substitusi impor. Kalau ada barang yang sulit kita dapat,” ucap David.

Selain itu iklim investasi di Indonesia juga kian menggeliat. Semenjak pandemi, masyarakat mulai terbiasa dengan kebiasaan berinvestasi. “Saya lihat peranan domestik cukup baik, untuk SBN, perlu pendalaman finansial kepada masyarakat supaya terbiasa untuk investasi di pasar modal,“ kata David.

Meski begitu ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga momentum perekonomian nasional tetap positive, yaitu menjaga inflasi dan daya beli masyarakat, likuiditas valas juga stok pangan.

“Pasokan pangan dalam negeri, karena kita lihat harga pupuk meningkat ada kekhawatiran cuaca ada perkiraan banyak ahli bahwa kita akan masuk ke El Nino, karena tahun ini basah, tahun depan biasanya sekarang lebih kering. Pangan terutama beras harus bisa diperhatikan,” tandas David.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama BRI Research Institute Anton Hendranata mengatakan, kemungkinan Indonesia mengalami resesi di 2023 hanya 2%.

Baca Juga :   Solana Mendekati Momen Kritis: Apakah Bisa Tembus Level $200?

“Indonesia kemungkinan resesi tahun 2023 hanya 2% dengan metode markov switching dynamic model. Hal tersebut karena perekonomian indonesia ditopang sangat kuat oleh permintaan domestik. Selain itu pasar financial dan valas indonesia cenderung robust dari gejolak eksternal dibandingkan masa lalu,” jelas Anton.

Komoditas Beras

Pakar pertanian dari IPB University Dwi Andreas Santosa mengungkap tidak ada persoalan terkait stok komoditas pangan domestik. Ia mengaku tidak melihat adanya indikasi kelangkaan atau kekurangan stok. Meski demikian, ia menekankan agar menjaga komoditas beras.

Peneliti CORE (Center of Reform on Economics) itu juga mengungkap pemerintah juga harus memperhatikan nasib dan kesejahteraan petani. Jika harga terlalu rendah, petani akan akan sangat menderita.

“Itu yang perlu menjadi fokus perhatian pemerintah. Jangan fokus terlalu kuat ke upaya menurunkan inflasi pangan. Lihat sajalah produsen pangan di Indonesia seperti apa nasibnya,” tambahnya.

Ia juga menekankan agar mewaspadai produksi beras nasional yang kini mendapati tren penurunan. Hal itu didasarkan kondisi dua tahun terakhir. Menurutnya, produksi padi seharusnya bisa melonjak tinggi karena adanya fenomena La Nina yang mendukung peningkatan produksi padi. Padahal, selama 20 tahun terakhir, La Nina selalu membuat produksi padi melonjak.(*)

Loading

Berita Terkait

Paten Cilamaya kulon Jadi Panggung Apresiasi Warga Dan Inovasi daerah :Bupati Karawang Dorong Sekolah Lansia Terus Berkembang
Dealer VINFAST Margonda Diperiksa BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan Depok
Rencana Kemenhub Naikkan Tarif Ojol, kebijakan yang tidak Bijaksana”
Di Bisnis Transportasi Online, Skema Kemitraan Berprinsip Simbiosis Mutualisme Lebih Tepat Daripada Skema Langganan atau skema Pekerja
Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel
Penguatan Perlindungan Konsumen Pada Bank DKI Harus Di Perkuat
FPPJ Serukan Gubernur Evaluasi BUMD Kinerja Jeblok
Bupati Pesisir Selatan Tegaskan Komitmen Kembangkan KSPN Mandeh Jadi Destinasi Unggulan

Berita Terkait

Rabu, 9 Juli 2025 - 15:09 WIB

Paten Cilamaya kulon Jadi Panggung Apresiasi Warga Dan Inovasi daerah :Bupati Karawang Dorong Sekolah Lansia Terus Berkembang

Kamis, 3 Juli 2025 - 16:24 WIB

Dealer VINFAST Margonda Diperiksa BPJS Ketenagakerjaan & BPJS Kesehatan Depok

Selasa, 1 Juli 2025 - 17:30 WIB

Rencana Kemenhub Naikkan Tarif Ojol, kebijakan yang tidak Bijaksana”

Rabu, 18 Juni 2025 - 21:49 WIB

Di Bisnis Transportasi Online, Skema Kemitraan Berprinsip Simbiosis Mutualisme Lebih Tepat Daripada Skema Langganan atau skema Pekerja

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:56 WIB

Grand Opening Rumah Makan Dapul Tarusan Resmi Dibuka oleh Wakil Bupati Pessel

Berita Terbaru

Top News

Tes Upload Gambar

Selasa, 15 Jul 2025 - 14:50 WIB

TNI-POLRI

Kapolres Sumenep Pimpin Upacara Sertijab Kapolsek Lenteng 

Jumat, 11 Jul 2025 - 11:21 WIB